Nakita.id - Dalam proses menurunkan berat badan, Moms mungkin sering menjumpai berita-berita yang harus dilakukan atau yang tidak boleh dilakukan.
Baik itu asupan kalori yang harus dijaga, olahraga angkat beban untuk hilangkan otot, dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Makanan ini Bisa Dimakan Sepuasnya Tanpa Takut Gemuk, Enak dan Sehat!
Terima kasih kepada perkembangan ilmu pengetahuan, beberapa hal-hal yang dianjurkan dalam menurunkan berat badan perlahan menjadi rapuh, bahkan nyaris tak laku lagi lagi.
Berikut 3 tips terkenal itu yang kemudian dipatahkan oleh penelitian baru.
1. Makan lebih sedikit dan bergerak lebih banyak
Ikuti saran umum ini dan Moms akan mencapai defisit kalori, yang berarti tubuh akan membakar lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh.
"Memang, di dunia yang sempurna, hal ini cukup sederhana, tetapi di dunia kita, tubuh manusia dan otak itu rumit. Pendapat di atas tidak berlaku untuk semua," kata Jonathan Jordan, seorang pelatih pribadi di San Francisco.
Masalahnya adalah bukan hanya tentang seberapa banyak Moms berolahraga dan apa yang dimakan.
BACA JUGA: Berat BadanTurun Hingga 15 Kilogram dengan Rangkaian Menu Diet Ini
Menurut Jordan, stres yang dirasakan seperti dari pekerjaan yang menuntut, masalah pribadi atau terlalu banyak latihan berintensitas tinggi, dapat membuang komposisi tubuh.
Masalah kedua dengan saran ini adalah tidak jelasnya takaran, seberapa sedikit makanan yang perlu dimakan? Atau seberapa banyak tubuh harus bergerak?
Namun, jika Moms tetap ingin melakukan tips ini, lebih baik jadwalkan sesi dengan ahli gizi atau pelatih pribadi, atau justru keduanya.
Mereka dapat membantu Moms menyesuaikan rencana khusus yang membantu Moms dengan cara yang benar-benar akan direspons tubuh.
Dokter juga dapat membantu Moms mengetahui apakah ada kondisi medis yang membuat seseorang sulit menurunkan berat badan.
2. Perlu berolahraga untuk menurunkan berat badan
Tanyakan kepada setiap pelatih pribadi dan mereka akan memberi tahu kunci untuk menurunkan berat badan adalah diet dan olahraga.
Namun, semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa menurunkan berat badan lebih mengacu kepada yang dimakan dan apa yang tidak.
Salah satu alasan mengapa olahraga tidak memainkan peran besar adalah karena orang cenderung makan berlebih setelah latihan.
BACA JUGA: Terkenal Sebagai Geng Sosialita, Ternyata Ini Syarat Masuk Girl Squad
Menurut penelitian tahun 2012 oleh Obesity Review, ini mungkin disebabkan karena latihan membuat lapar, atau orang cenderung melebih-lebihkan jumlah kalori yang dibakar sehingga meningkatkan asupan kalorinya.
Namun, bukan berarti olahraga buang-buang waktu. Aktivitas ini bermanfaat mengurangi risiko depresi, membuat tekanan darah lebih baik, dan fungsi kognitif yang lebih baik.
"Meskipun olahraga bukan satu-satunya faktor yang paling penting untuk menurunkan berat badan, namun sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, terutama kesehatan kardiovaskular," kata Salber.
Penelitian juga menemukan bahwa meningkatkan jumlah olahraga sangat penting untuk mempertahankan berat badan tetap rendah.
3. Tambah latihan beban untuk menurunkan berat badan
Pemikirannya adalah, membangun lebih banyak otot melalui latihan beban akan mengubah metabolisme tubuh, dan membantu tubuh membakar lebih banyak kalori dan lemak.
Memang benar, tetapi mengandalkan latihan beban saja untuk menurunkan berat tidak akan benar-benar menguranginya.
BACA JUGA: Mengenal Hamil Anggur, Bukan Janin yang Tumbuh Melainkan Ini!
Yang lebih tepat, olahraga kardio justru yang memberikan pengaruh dalam menurunkan berat badan.
Penelitian tahun 2012 dalam Journal of Applied Physiology menyelidiki metode latihan mana yang memberikan perubahan terbesar ketika dilakukan selama 45 menit, 3 hari dalam seminggu.
Yaitu pelatihan ketahanan, latihan aerobik atau kombinasi keduanya, yang memakan waktu 2 kali lebih banyak.
Namun, Jordan memperingatkan untuk tidak terpaku pada temuan ini.
“Jika seseorang, untuk beberapa alasan, hanya bisa melakukan satu cara, saya akan memulainya dengan program kardio dan program nutrisi. Itu akan memiliki efek tercepat pada komposisi tubuh,” kata Jordan.
BACA JUGA: Bukan Diet, 5 Cara ini Efektif Kurangi Lemak di Tubuh dalam Waktu Singkat
“Namun latihan beban juga membakar kalori, dapat mengurangi stres, dan memperkuat otot yang melemah,” tambahnya.
Jika Moms mudah jenuh terus melakukan olahraga kardio, Jordan merekomendasikan kombinasi latihan interval intensitas rendah dan intensitas tinggi. (*)
Source | : | livestrong.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR