Nakita.id - Tubuh manusia terdiri dari 70 persen air, maka kebutuhan mengonsumsi air perlu diperhatikan agar tidak terkena dehidrasi.
Dehidrasi dapat terjadi ketika tubuh kekurangan banyaknya cairan.
Mengetahui kapan Moms berada di tahap awal dehidrasi tidak selalu mudah.
Hal itu terjadi karena beberapa tanda umum tidak selalu dikaitkan dengan berapa banyak air yang telah Moms minum.
Jadi Moms perlu mengetahui tanda-tanda ketika mengalami dehidrasi.
Ketika mengalami dehidrasi Moms membutuhkan penanganan segera untuk mencegah komplikasi yang dapat timbul.
Agar hal tersebut tidak terjadi melansir dari laman huffpost.com Moms perlu mengetahui tanda-tanda yang diberikan oleh tubuh jika Moms mengalami dehidrasi.
1. Nafas menjadi bau dan mulut kering
Hidrasi yang tidak memadai dapat membuat bau mulut menjadi tidak menyenangkan.
Saat Moms mengalami dehidrasi, maka tidak menghasilkan banyak air liur, yang membantu memecah makanan dan membilasnya dari mulut.
Berkurangnya tindakan pembersihan air liur memungkinkan bakteri tumbuh yang menyebabkan bau mulut.
Jadi jika Moms mencium napas sedikit bau, itu bisa menjadi pertanda bahwa Moms perlu minum satu atau dua gelas air.
Mulit kering juga bisa menjadi pertanda potensial dehidrasi.
Jika mulut sering terasa lengket atau kering, secara terus-menerus merasa haus, ada baiknya Moms perlu memeriksakan diri ke dokter.
Baca Juga: Selain Ampuh Menghidrasi Tubuh, Inilah Sederet Manfaat Lain Mentimun yang Bisa Moms Dapatkan
2. Mengalami kejang otot dan kram
Para ahli berpikir salah satu alasan setiap orang mengalami kram otot saat berolahraga adalah dehidrasi dan penipisan elektrolit.
Itu berarti tubuh tidak memiliki cukup mineral penting seperti natrium dan kalium.
Mineral dapat membantu menyeimbangkan kadar pH dalam tubuh dan juga mengontrol fungsi sistem saraf.
Jika Moms merasakan nyeri otot atau sesak, itu bisa jadi pertanda bahwa Moms kurang minum.
3. Sakit kepala
Sakit kepala adalah tanda yang paling umum dari dehidrasi ringan hingga sedang.
Dehidrasi dapat memicu migrain yang dapat mengecilkan jaringan otak untuk sementara, dan penyusutan tersebut dapat menyebabkan rasa sakit.
4. Kencing berwarna gelap
Salah satu cara profesional kesehatan mendiagnosis dehidrasi adalah dengan menguji urin apakah terlalu pekat.
Moms cukup melihat warna urin, jika warnanya kuning pucat, itu berarti Moms cukup terhidrasi.
Jika warnanya kuning lebih gelap, maka Moms perlu minum satu atau dua gelas air.
Semakin banyak Moms minum, maka semakin jernih air kencing yang dikeluarkan.
Tapi ingat warna urin juga bisa berubah berdasarkan obat yang Moms konsumsi atau makanan tertentu yang Moms makan.
Jika Moms memiliki kekhawatiran berlebih, sebaiknya konsultasikan kepada dokter yang Moms percaya.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Source | : | huffpost.com |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR