Hal itu dikarenakan terjadinya penekanan fungsi dari melatonin sebagai hormon utama yang mengendalikan siklus tidur dan bangun.
Cahaya pada malam hari menekan sekresi melatonin, dan kurangnya melatonin telah dikaitkan dengan diabetes, obesitas, penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Tolong Jangan Dilakukan Lagi, Nekat Tidur dengan Lampu Menyala Bisa Memicu Kanker Payudara
American Medical Association Council mengeluarkan laporan yang mengevaluasi dampak pencahayaan buatan pada kesehatan manusia, satwa liar, dan tumbuh-tumbuhan.
Baru-baru ini, tim peneliti internasional menganalisis data tentang dampak pencemaran cahaya pada pembentukan melatonin pada manusia dan vertebrata.
Mereka menemukan bahwa tingginya pencahayaan langit di perkotaan dapat menekan produksi melatonin.
Mereka melihat ratusan penelitian, mencari bukti bagaimana cahaya mempengaruhi produksi melatonin dan itu tidak butuh banyak cahaya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR