Nakita.id - Setelah melahirkan si Kecil, tentu ada kemungkinan Moms mengalami kenaikan berat badan.
Setidaknya, selama hamil sampai melahirkan, Moms mengalami kenaikan berat badan sebanyak 10 hingga 20 kilogram.
Ada banyak asupan makanan yang wajib dikonsumsi Moms selama hamil untuk kesehatan bayi.
Kenaikan berat badan ini biasanya masih dialami oleh Moms setelah melahirkan.
Wajar jika Moms ingin cepat-cepat menurunkan berat badan setelah melahirkan.
Namun, Moms perlu berhati-hati apabila ingin menurunkan berat badan pasca melahirkan.
Biasanya, menurunkan berat badan dilakukan dengan mengurangi asupan karbohidrat.
Namun, metode seperti ini belum tentu cocok untuk ibu yang baru saja melahirkan.
Baca Juga: Era Baru Deteksi Dini Preeklamsia Sebagai Kunci Mengurangi Risiko Kematian Ibu Hamil dan Janin
Dilansir dari Healthline, mengurangi asupan karbohidrat setelah melahirkan malah menimbulkan risiko kesehatan pada Moms.
Sebab, asupan karbohidrat masih dibutuhkan oleh ibu melahirkan untuk produksi ASI.
Tak hanya untuk produksi ASI.
Mengonsumsi cukup kalori baik untuk menjaga fisik dan mental Moms selama merawat bayi yang baru lahir.
Tak hanya karbohidrat saja, ada banyak nutrisi lainnya yang wajib dipenuhi setelah melahirkan.
Maka dari itu, Moms perlu mengetahui asupan nutrisi apa saja yang wajib dikonsumsi setelah melahirkan.
Apa saja?
Selain karbohidrat, berikut adalah asupan yang wajib dipenuhi oleh Moms, menurut Healthline:
1. Serat
2. Lemak baik
3. Protein
4. Zat besi
Mengapa, sih, memerlukan nutrisi setelah melahirkan?
Setelah melahirkan, Moms menjalani proses pemulihan.
Dengan mengonsumsi asupan di atas, Moms akan lebih mudah menjalani proses pemulihan.
Baca Juga: Dikhawatirkan Bisa Sebabkan Keguguran, Berikut Mitos vs Fakta Kehamilan Tentang Ibu Hamil Minum Kopi
Asupan makanan yang tinggi akan protein, lemak baik, dan serat bisa membantu mempercepat proses pemulihan.
Proses pemulihan juga dibantu dengan konsumsi air putih yang cukup sehingga tubuh tetap terhidrasi.
Nutrisi juga diperlukan untuk menjaga kuantitas dan kualitas ASI.
Setelah melahirkan, hormon prolaktin dalam tubuh memicu produksi ASI.
Hormon oksitosin mendorong susu untuk keluar.
Tentunya, proses ini juga perlu didukung dengan asupan nutrisi yang baik.
Apa saja yang dibutuhkan agar produksi ASI tetap terjaga?
Energi yang dibutuhkan untuk seorang ibu menyusui setidaknya 500 kalori lebih banyak dibandingkan asupan kalori pada umumnya.
Mengapa begitu?
Sebab, Moms membutuhkan kalori lebih untuk memproduksi ASI.
Berikut adalah asupan nutrisi yang wajib dipenuhi oleh Moms yang baru saja melahirkan dan sedang dalam fase menyusui:
1. Protein (oat, telur, dada ayam, susu)
2. Vitamin D (jamur, cod liver oil, minyak ikan)
3. Vitamin A (ubi, wortel, telur, sayuran hijau)
4. Vitamin E (mangga, kacang almond, labu)
Baca Juga: Benarkah Hamil Anak Perempuan Akan Ngidam Jeruk Terus? Ternyata Ini Faktanya
5. Vitamin C (jeruk, merica, stroberi, brokoli)
6. Vitamin B12 (hati, yogurt, kepiting, udang)
7. Selenium (biji-bijian seperti biji bunga matahari, gandum utuh)
8. Zinc (tiram, daging merah, daging unggas, buncis)
Tak hanya untuk memulihkan, minum air putih yang cukup bisa membuat Moms menjadi lebih bertenaga.
Sebab, selama berada di fase menyusui, Moms akan lebih cepat merasa lelah dan haus.
Mengonsumsi air putih sesuai dengan kebutuhan Moms tentu bisa mencegah rasa lelah dan letih pada masa menyusui.
Adakah bahan makanan dan minuman yang dirasa kurang baik dan perlu dihindari oleh ibu hamil?
Berikut adalah daftar bahan makanan dan minuman yang sebaiknya tak dikonsumsi setelah melahirkan dan pada fase menyusui:
1. Kafein
Dilansir dari Healthline, setidaknya ada 1 persen kafein yang disalurkan melalui ASI ke bayi apabila Moms mengonsumsi makanan atau minuman mengandung kafein.
Sama seperti orang dewasa, kafein akan memengaruhi siklus tidur.
Si Kecil yang terpapar oleh kafein tentunya bisa kesulitan untuk tidur.
Maka dari itu, sebaiknya dihindari saja makanan dan minuman yang mengandung kafein selama habis melahirkan dan di masa menyusui.
2. Makanan kaleng
Mengapa sebaiknya tak mengonsumsi makanan kaleng selama habis melahirkan dan menyusui?
Perlu Moms ketahui, makanan kaleng mengandung banyak bahan pengawet dan adiktif.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Sederet Makanan Ini Ternyata Bisa Buat Kehamilan Jadi Aman dan Lancar
Apalagi beberapa produk ikan yang dikalengkan, sebaiknya tak dikonsumsi oleh Moms yang baru saja melahirkan.
Dilansir dari WebMD, ikan tuna bisa saja mengandung merkuri.
Kandungan merkuri tak hanya memengaruhi kesehatan Moms saja, namun juga bagi si Kecil.
Akan lebih baik jika Moms banyak mengonsumsi makanan yang alami yang tidak diolah sedemikian rupa.
Setelah melahirkan, sebaiknya jangan cepat-cepat menurunkan berat badan, Moms.
Sebab ada berbagai banyak asupan nutrisi yang wajib dipenuhi oleh Moms.
Tak hanya untuk menjaga tubuh tetap bugar, asupan nutrisi juga dibutuhkan untuk proses menyusui dan dampak kesehatan si Kecil.
Source | : | WebMD,Healthline,Mayo Clinic,what to expect |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR