Nakita.id - Memiliki gaya hidup yang sehat memang dibutuhkan oleh semua orang, Moms.
Dengan memiliki gaya hidup yang sehat, tubuh kita menjadi lebih segar dan tidak mudah lelah.
Kita juga bisa terhindari dari segala bentuk risiko penyakit baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Tak hanya itu, Moms.
Gaya hidup yang lebih sehat juga menjadi usaha untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan.
Dilansir dari Healthline, mengonsumsi makanan olahan dari pabrik bisa menyumbang emisi gas rumah kaca yang berbahaya untuk lingkungan.
Belum lagi, limbah plastik dan material lainnya dari makanan olahan yang tidak bisa diurai.
Mengolah makanan di rumah sendiri akan lebih sehat dan tentunya baik untuk lingkungan.
Baca Juga: Sambut Hari Pangan Sedunia, Kenali Teknik Zero Waste Cooking untuk Kurangi Sampah Makanan
Sudah banyak yang memahami bahwa hidup sehat bisa dilakukan dengan mengonsumsi sayuran.
Mengonsumsi sayuran juga kerap menjadi kunci utama menurunkan berat badan.
Namun, perlu Moms ketahui, nutrisi yang ada di dalam sayuran tetap bisa bermanfaat bagi tubuh tergantung dari cara pengolahannya.
Tidak semua metode pengolahan tepat untuk memasak sayuran.
Maka dari itu, Moms perlu mengetahui apakah selama ini cara memasak sayuran sudah betul atau belum.
Cara memasak sayuran yang tidak tepat bisa membuat nutrisinya jadi hilang dan tidak bermanfaat bagi kita.
Menjelang hari pangan sedunia yang diselenggarakan tanggal 16 Oktober ini, Moms perlu mengetahui cara mengolah sayuran yang tepat agar nutrisi tidak hilang.
Sayuran mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk tubuh.
Setidaknya, dalam satu hari orang dewasa mengonsumsi 65 hingga 90 miligram vitamin C.
Sedangkan untuk mineral zinc dan zat besi, orang dewasa membutuhkan 10 hingga 15 miligram per hari.
Dilansir dari Women's Health, tak semua sayuran cocok jika diolah dengan direbus.
Menurut ahli gizi Lindsey Pine, R.D, beberapa jenis sayuran jika direbus akan membuat kandungannya larut dalam air.
Untuk membuat sayuran menjadi lebih empuk dan mudah untuk dicerna, Moms bisa mengganti dengan mengukus.
Menurut Pine, cara yang tepat untuk mengolah makanan dan tak membuat nutrisinya terbuang adalah dengan mengukus, bukan merebus.
Namun, semuanya kembali pada jenis sayuran masing-masing.
Berikut adalah cara pengolahan sayuran yang benar sesuai dengan jenis sayurannya:
1. Sayuran berwarna merah, kuning, dan oranye
Sayuran seperti wortel, paprika, dan labu yang matang biasanya berwarna merah, kuning, dan oranye.
Sayuran berwarna tersebut memiliki banyak kandungan karotenoid yang bermanfaat sebagai antioksidan.
Menurut Pine, sayuran yang mengandung karotenoid akan lebih baik di masak dengan teknik menumis.
Teknik menumis biasanya membutuhkan suhu yang tinggi yang baik untuk kandungan karotenoid dalam sayuran berwarna.
Moms bisa juga memanggangnya dengan oven.
Sebab, dengan dipanggang akan mengurangi pemakaian minyak goreng.
2. Sayuran hijau
Salah diantaranya yang termasuk sayuran hijau adalah bayam, sawi, dan kale.
Sayuran hijau kaya akan kandungan zat besi, kalsium, vitamin B, folat, dan vitamin C.
Dilansir dari Women's Health, justru sayuran hijau pas jika direbus.
Potong sayuran lalu masukkan ke air yang sedang direbus selama 7 hingga 10 menit.
Tunggu hingga layu, lalu santap bersama berbagai macam menu tambahan lainnya seperti sambal.
Selain direbus, sayuran hijau juga baik jika ditumis.
3. Sayuran kubis
Yang termasuk dalam sayuran kubis adalah kubis, brokoli, dan kembang kol.
Sayuran ini mengandung banyak sekali senyawa antikanker.
Sayuran jenis kubis paling baik dimasak dengan cara direbus dalam waktu singkat.
Tak perlu lama-lama, hanya perlu direbus dengan waktu 30 detik hingga 1 menit.
Sayuran jenis ini sebaiknya tidak digoreng.
Banyak sekali yang menyukai kubis goreng, namun sebenarnya hal ini kurang baik untuk kesehatan.
Nutrisi di dalam kubis akan berkurang jika diolah dengan cara digoreng.
Tak hanya itu, kandungan minyak berlebih akan meningkatkan penyakit jantung dan stroke.
Maka dari itu, sebaiknya sayuran jenis kubis direbus dalam waktu singkat saja.
Cara mengolah sayuran memang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya.
Namun, tetap saja, sebelum diolah wajib untuk dicuci terlebih dahulu.
Mencuci sayur yang baik dan benar sebaiknya tak memotong atau mengupasnya terlebih dahulu.
Nutrisi sayuran bisa saja larut dalam air apabila dipotong terlebih dahulu.
Setelah dicuci, baru Moms bisa mengupas dan memotongnya.
Lalu, apakah disarankan mencuci sayuran menggunakan sabun pencuci piring?
Perlu diingat, mencuci sayuran dengan sabun pencuci piring tidak diperlukan sama sekali.
Sebab, sabun akan tertinggal di sayuran dan akan menyebabkan penyakit lainnya.
Dilansir dari Washington Post, sabun yang menempel di sayuran akan menyebabkan diare dan muntah-muntah setelah sayuran dikonsumsi.
Sabun memang bisa menghilangkan bakteri yang ada pada sayur.
Namun, tidak disarankan karena sabun mengandung deterjen dan bahan kimia lainnya yang memengaruhi kesehatan.
Bakteri pada sayuran bisa disingkirkan melalui teknik pengolahan yang benar.
Agar mendapatkan manfaat dari sayuran, tidak hanya dari waktu dan jumlah porsinya saja.
Perlu juga Moms mengetahui cara mengolah sayuran yang tepat agar nutrisi tidak hilang dan bermanfaat bagi keluarga.
Selamat hari pangan sedunia, Moms.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | Washington Post,Healthline,Women's Health |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR