Nakita.id – Kecelakaan maut di Simpang Muara Rapak, Balikpapan, telah masih menyisakan duka mendalam bagi para korban.
Kecelakaan maut tersebut terjadi pada Jumat (21/1/2022) pada pukul 06.09 WITA.
Dilihat dari video yang beredar, kecelakaan bermula ketika sebuah truk tronton kehilangan kendali.
Truk tronton tersebut mengalami rem blong hingga pengemudi kesulitan dalam mengendalikan laju kendaraan.
Akibatnya, truk tronton menabrak banyak kendaraan di depannya.
Banyaknya korban lantaran para korban sedang berhenti di lampu lalu lintas menunggu lampu hijau.
Kejadian ini pun memakan banyak korban, mulai dari yang luka berat, luka ringan, hingga meninggal dunia.
Melansir Tribun Kaltim, salah satu korban meninggal dunia adalah Fatmawati yang berusia 41 tahun.
Ketika kejadian, Fatmawati dibonceng anaknya yang bernama Muhammad Baihaqi (18).
Fatmawati dan Muhammad Baihaqi sedang dalam perjalanan mengantarkan kue ke beberapa daerah di Balikpapan.
Hal ini diungkapkan oleh Ratnawati (45) selaku kakak kandung korban.
"Biasanya itu dia memang mengantarkan kue ke daerah Borobudur situ," ucap Ratnawati.
Ratnawati menduga adiknya itu sedang dalam perjalanan putar balik usai mengantar kue.
"Mungkin dia mau putar balik kembali ke rumah untuk mengambil kue lagi dan diantar ke Pandansari lagi," tambahnya.
Kabar kecelakaan maut tersebut sampai ke telinga keluarga setelah ada seorang bapak-bapak yang dating ke rumah dan mengabari pada pukul 06.30 WITA.
"Ada bapak-bapak datang ke sini pakai baju gamis mengabarkan dan menanyakan apakah ini rumahnya Abi (panggilan akrab Muhammad Baihaqi)," jelas wanita yang akrab disapa Ratna ini.
Mendengar kabar tersebut, suami Fatmawati segera bergegas mengecek istri dan anaknya.
"Langsung keluar itu suaminya dan bapak berbaju gamis itu pergi mengantarkan sang suami menemui istrinya untuk terakhir kalinya," tuturnya.
Beruntung, Abi selamat dalam kecelakaan tersebut.
Abi bercerita bahwa usai kecelakaan segera mencari tubuh sang ibu.
Abi kemudian mendapati ibunya sudah berlumuran darah di bagian kepala.
"Dilihat kepala mamanya berdarah-darah, dia langsung reflek membuka jaketnya dan menutup kepala mamanya pakai jaket yang digunakannya," ujarnya.
Ratnawati kemudian mengungkap perilaku Fatmawati sebelum meninggal dunia.
Tak disangka bila perilaku tersebut seolah firasat bahwa Fatmawati akan meninggalkan dunia ini.
"Dia sempat bilang, 'Jangan lama-lama ya, kutinggal kamu nanti, Ratna! Aku mau ke pasar!' dan itu setiap rumah keluarga yang kita datangi pasti dia bilang begitu semua," ucapnya.
"Bersyukurnya aku masih sempat dipertemukan dan menghabiskan waktu bersama adikku itu walaupun tidak full seharian juga,” sambungnya.
“Aku enggak menyangka juga kalau itu ucapan terakhirnya dia sama aku," tambahnya.
Baca Juga: Gaga Muhammad Dinilai Hakim Tidak Memiliki Rasa Bersalah, Sang Ibunda 'Namanya Juga Anak-anak'
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR