Nakita.id - Teh dianggap sebagai salah satu minuman yang kurang baik dikonsumsi saat bulan Ramadhan? Apa benar?
Sudah saatnya Moms tahu mana yang sebaiknya dikonsumsi dan mana yang tidak saat bulan Ramadhan.
Saat ini, bulan Ramadhan tinggal menghitung hari.
Ada baiknya jika Moms mulai mempersiapkan beberapa hal yang penting untuk berbuka puasa dan sahur di bulan Ramadhan yang jatuh di tanggal 2 April 2022 nanti.
Yuk, coba cek lagi, minuman apa yang bagi Moms wajib dikonsumsi saat berbuka puasa dan sahur?
Tentunya, minum air putih harus tetap sama takarannya dengan seperti biasanya.
Selain air putih, ada satu minuman yang sering kali dikonsumsi di waktu sahur dan berbuka, yaitu teh.
Sayangnya, banyak anggapan bahwa teh tidak baik dikonsumsi saat berbuka dan sahur.
Ternyata, anggapan ini ada benarnya, lo, Moms.
Apabila Moms ingin tetap bugar selama bulan puasa dan seterusnya, baiknya batasi konsumsi teh selama bulan puasa.
Mengapa begitu?
Melansir dari Kompas, ternyata teh mengandung zat diuretik.
Sayangnya, zat diuretik ini membuat Moms jadi lebih sering untuk buang air kecil.
Tentu apabila sering buang air kecil, tubuh kita akan kekurangan cairan.
Padahal, di bulan puasa, tubuh kita tetap membutuhkan cairan yang cukup.
Maka dari itu, kurangi asupan teh selama bulan puasa.
Terlalu banyak mengonsumsi teh juga akan membuat Moms jadi lebih mudah untuk loyo.
Mengapa?
Baca Juga: Tetangga Sampai Bingung, Cuma Minum Teh Jenis Ini Bisa Bakar Lemak Perut Setara Olahraga Berjam-jam!
Melansir dari Healthline, mengonsumsi teh terlalu banyak bisa menyerap asupan zat besi dalam tubuh.
Jadi, jika saat sahur Moms mengonsumsi sayuran hijau yang tinggi zat besi, akan sia-sia saja kalau saat berbuka minum terlalu banyak teh.
Asupan zat besi akan terserap dan kemudian akan membuat produksi sel darah merah menjadi terganggu.
Akibatnya, Moms akan jadi lebih mudah lelah karena oksigen yang diantarkan ke otak terlalu sedikit.
Lalu, bagaimana sebaiknya mengonsumsi teh di bulan puasa?
Mengonsumsi teh di bulan pasa tetap boleh, namun perlu diperhitungkan.
Teh sebaiknya dikonsumsi saat sudah berbuka puasa saja.
Namun, jangan langsung diminum.
Lewati satu hingga dua jam setelah makan, lalu Moms boleh seruput teh hangat favorit.
Dalam durasi tersebut, makanan berbuka puasa sedang dicerna di dalam lambung lalu usus.
Di dalam usus, nutrisi yang ada di dalam makanan tersebut diserap oleh tubuh.
Biasanya hal ini bisa berlangsung selama satu hingga dua jam.
Maka dari itu, tunggu terlebih dahulu untuk nutrisi bisa diserap tubuh.
Setelah itu, Moms bisa konsumsi teh kesukaan Moms.
Walaupun begitu, jangan lupa untuk selalu mengonsumsi air putih untuk kebutuhan cairan tubuh.
Mengonsumsi air putih jauh lebih aman karena netral.
Seberapa sering Moms perlu mengonsumsi air di bulan puasa?
Jangan dikurangi, selama bulan puasa Moms tetap butuh minum air putih yang cukup.
Baca Juga: Cara Mengatasi Rambut Bercabang Tanpa Harus Memotongnya, Cukup Pakai Teh dengan Cara Seperti Ini
Berikut adalah waktu dan jumlah yang tepat untuk mengonsumsi air putih di bulan puasa:
1. Satu gelas setelah bangun tidur
2. Satu gelas, masing-masing sebelum dan sesudah sahur
2. Satu gelas sebelum menyantap makanan berbuka
3. Dua gelas setelah menyantap makanan berbuka
4. Satu gelas setelah beribadah
5. Satu gelas sebelum tidur
Sebelum tidur, pastikan memberi jarak satu hingga dua jam sebelum tidur. Minum teh saat berpuasa boleh-boleh saja dalam kadar yang tepat, serta jangan lupakan konsumsi air putih.
Lupa bagaimana cara mengonsumsi teh di bulan puasa? Cek halaman 2 untuk jawabannya. (*)
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR