Hal ini adalah yang paling penting agar bisa diantisipasi sejak awal.
"Di sinilah Halodoc menjalankan peran untuk memberikan KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) agar masyarakat senantiasa sehat, termasuk ketika sedang berpuasa," katanya.
Sementara itu, dr. Elsye, Sp.KO selaku dokter spesialis kedokteran olahraga Halodoc menyampaikan, olahraga bisa dimulai dari gerakan yang sederhana.
"Misalnya, lakukan minimal 10.000 langkah setiap hari atau bisa juga dilakukan minimal 10 menit setiap 2 jam. Misalnya dengan jalan di tempat atau peregangan ringan. Yang penting dilakukan secara teratur," kata dr. Elsye.
Lalu, saat berpuasa, dr. Elsye menyarankan untuk melakukan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang.
"Waktu yang paling tepat saya rekomendasikan adalah 1-2 jam setelah buka puasa," ungkap dr. Elsye.
"Namun, kalau masih memiliki cadangan energi, 1 jam sebelum buka puasa atau 1 jam setelah sahur bisa dilakukan dengan intensitas ringan," lanjutnya.
Menurut dr. Elsye, olahraga yang teratur akan membantu tubuh mengeluarkan hormon endorfin, sehingga membantu mood (suasana hati) lebih bagus.
Kemudian, untuk yang mengalami insomnia, olahraga juga bisa membantu tidur lebih nyenyak.
"Kuncinya adalah konsistensi dan tidak ragu mengonsultasikan kondisi kesehatan apapun ke dokter, yang kini sangat dipermudah oleh Halodoc," kata dr. Elsye.
dr. Elsye juga menyampaikan, konsistensi juga membantu tubuh tetap fit dalam jangka panjang, bahkan setelah Ramadan.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR