Jika dilakukan terus-menerus, hal tersebut justru bisa menjadi sebuah gangguan atau kerap dikenal dengan sebuah binge-eating disorder (BED).
Sebagai informasi, binge-eating disorder atau gangguan binge-eating adalah kondisi serius tetapi dapat diatasi.
Kondisi ini juga ditandai dengan perasaan tidak terkendali saat makan dan rasa atau bersalah atau perilaku tersebut.
Mengutip sebuah artikel di Gulf News via Kompas (1/5/2022), dr. Zain Gulzar, konsultan endokrinologis dan direktur medis di klinik diabetes Rumah Sakit RAK di Dubai, mengatakan bahwa selama puasa sebulan, tubuh menyesuaikan diri untuk tetap lapar dalam waktu yang lebih lama.
"Jadi, jika orang makan berlebihan saat Idulfitri, meskipun tubuh kita cepat beradaptasi, itu juga memicu pelepasan insulin yang berlebihan untuk mengatasi lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba,” kata dr. Zain.
Menurutnya, jika orang makan banyak karbohidrat selama Idulfitri, hal ini akan diubah menjadi lemak oleh insulin dan disimpan dalam tubuh.
“Tubuh tentu tidak akan mudah menyerah pada lemak itu dan hasilnya adalah berat badan akan bertambah,” lanjutnya menjelaskan.
Akan tetapi, Dads tak perlu khawatir karena sudah ada beberapa tips menghindari binge-eating saat Lebaran yang bisa dicoba.
Berikut ini adalah beberapa tipsnya.
1. Beri waktu untuk tubuh
Pertama, Dads perlu memberikan waktu kurang lebih seminggu untuk tubuh beradaptasi kembali.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR