Nakita.id – Makan merupakan kebutuhan yang tidak boleh ditinggalkan untuk apapun alasannya.
Tidak hanya asal memenuhi kebutuhan, namun asupan yang ada di piring setiap makan haruslah memenuhi gizi yang seimbang.
Hanya saja tidak semua orang mematuhi jadwal makan yang teratur setiap harinya.
Seringkali karena kesibukan lain, Moms memiliki jadwal makan yang terbalik-balik.
Bahkan sampai menunda makan hingga larut malam sebelum tidur.
Jika dilakukan sesekali, mungkin ini tidak cukup untuk menimbulkan banyak masalah.
Bila sudah menjadi sebuah kebiasaan, saatnya untuk mengkhawatirkan dampak yang akan terjadi dalam jangka panjang.
Sengaja makan di penghujung hari tidak hanya membuat Moms lapar lebih lama.
Tetapi dilansir dari Eat This, studi yang diterbitkan oleh jurnal Science telah menunjukkan bahwa kebiasaan ini benar-benar membuat menua lebih cepat.
Hal tersebut juga didukung oleh beberapa penelitian yang telah dilakukan.
Salah satunya para peneliti dari University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas.
Mereka melakukan pengamatan terhadap hewan yang makan kapanpun dan sebanyak yang mereka mau.
Sementara sisanya, hewan yang diberi makanan dengan pembatasan kalori pada waktu tertentu.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa hewan yang makan di siang hari hidup hampir 20% lebih lama daripada mereka yang tidak dibatasi waktu dan seberapa banyak makan.
Mereka menemukan bahwa mereka yang makan di siang hari hidup hampir 20% lebih lama daripada mereka yang makan kapan pun dan apa pun yang mereka inginkan.
Naik hingga 35% bagi mereka yang makan selama fase aktif hari itu.
Seorang dokter dan ilmuan Onyx Adegbola, MD PhD, mengatakan ketika makan lebih awal, tubuh memiliki banyak waktu untuk mencerna makanan dan menggunakan energi dari makanan itu.
Di sisi lain, ketika makan larut malam, tubuh mencoba mencerna makanan saat tidur, dimana ini dapat menyebabkan masalah seperti gangguan pencernaan dan refluks asam.
Adegbola juga mencatat bahwa jam alami tubuh, atau ritme sirkadian, diatur oleh pelepasan hormon tertentu dan juga dipengaruhi oleh waktu seseorang makan.
Rupanya, sel-sel tubuh menggunakan lebih sedikit energi ketika mereka tidak bekerja keras.
Sehingga mereka mengumpulkan lebih sedikit kerusakan ketika mereka tidak banyak digunakan.
Di luar itu, Adegbola menjelaskan bahwa ritme sirkadian adalah jam internal yang mengatur kapan kita merasa waspada atau mengantuk.
Riteme sirkadian dipengaruhi oleh hal-hal seperti cahaya dan kegelapan, makanan, olahraga, dan stres.
Penting untuk dicatat bahwa ketika makan larut malam atau mendekati waktu tidur, hal itu dapat membuang ritme sirkadian.
Akhirnya ini akan mempersulit Moms saat mencoba untuk tertidur.
Pada gilirannya, masalah kesehatan yang berkaitan dengan kurang tidur bisa saja menyerang tubuh.
Penyakit tersebut diantaranya obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR