Nakita.id – Makan tiap jam 7 malam disebut-sebut bisa membuat panjang umur, begini penjelasannya.
Setiap orang pasti ingin panjang umur.
Dengan begitu, kita bisa selalu bersama orang-orang tercinta di sekitar kita.
Mulai dari orangtua, pasangan, sahabat, dan keluarga.
Untuk memiliki umur yang panjang, Moms ternyata bisa melakukan banyak cara.
Seperti, menjalani pola hidup yang sehat, tidur cukup, meminimalisir stres, dan masih banyak lagi.
Namun, yang menarik adalah, kebiasaan makan kita sehari-hari ternyata juga bisa memengaruhi panjang atau tidaknya umur lo, Moms.
Ya, supaya berumur panjang, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan makan malam setiap jam 7.
Wah, benarkah demikian?
Melansir dari Express, hal tersebut ternyata bukan isapan jempol belaka, Moms.
Sebuah studi baru menunjukkan waktu optimal untuk mengonsumsi makan malam agar berumur panjang adalah jam 7 malam.
Hasil dari penelitian tersebut pun telah dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Nutrition.
Studi tersebut difokuskan pada penduduk Abruzzo, sebuah wilayah di Italia selatan dengan jumlah centenarian yang tinggi (mereka yang berusia di atas 100 tahun).
Setelah menganalisis diet mereka, para peneliti menemukan bahwa mereka mengikuti program kalori yang ketat.
Mereka mengatakan hasil mereka "mendukung pentingnya putaran pembatasan kalori harian, menghambat stres pasca-prandial nokturnal dan mengoptimalkan respons metabolisme, terkait dengan konsumsi makanan nabati dan aktivitas fisik untuk umur panjang para centenarian".
Selanjutnya, ditemukan bahwa waktu makan para centenarian ini paling banyak adalah sekitar pukul tujuh malam.
Selain waktu makan malam, yang juga tak kalah penting untuk umur panjang adalah sarapan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada paruh kedua tahun lalu menemukan waktu paling sehat untuk sarapan adalah sebelum jam 7 pagi.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari University of New York, menemukan bahwa menunggu hingga pukul 10 pagi dikaitkan dengan harapan hidup yang pendek.
Bukan cuma bermanfaat untuk meningkatkan harapan hidup, waktu makam malam yang tidak terlalu dekat dengan waktu tidur juga tidak akan mengganggu tidur.
Melansir dari Very Well Health, setelah makan malam sebaiknya menunggu sekitar tiga jam sebelum tidur. Hal itu bertujuan untuk memberi waktu bagi isi perut pindah ke usus kecil.
Apabila Moms makan terlalu larut malam dan bahkan mendekati waktu tidur, hal tersebut bisa-bisa menggeser siklus tidur-bangun tubuh.
Ya, makanan dapat memberi sinyal terjaga di otak dan mengganggu tidur.
Adapun efek samping lainnya adalah munculnya sakit maag di malam hari.
Berbaring sesaat setelah makan dapat menyebabkan isi perut naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan mulas malam hari, serta masalah pencernaan yang dapat menyebabkan sensasi terbakar yang tidak nyaman di dada.
Ini juga dapat menyebabkan gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD) lainnya, seperti rasa pahit di mulut.
Puncaknya, sakit maag di malam hari dapat menyebabkan insomnia, atau ketidakmampuan untuk mendapatkan tidur yang cukup karena sulit tidur.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR