"Sudah dari setelah Lebaran kemarin. Pertengahan 2022," ujar Samidi.
Ia mengaku tak tahu mengapa harganya terus naik karena dari penjagalnya sudah menaikkan harga duluan.
"Kalau soal mengapanya saya enggak tau. Cuman di sananya kan dari jagalnya harganya naik, ya. Kami sebagai pedagang juga terus menaikkan harga," kata Samidi.
Sebagai informasi, harga daging sapi paha belakang secara nasional mengalami kenaikan sebesar 0,07 persen dari Rp136.500 menjadi Rp136.600 per kg.
Namun kabar terakhir, harga daging sapi di Jakarta tidak naik meski menjelang Ramadan.
Padahal biasanya harga-harga akan naik saat waktu semakin dekat bulan puasa dan Lebaran.
Namun Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto berkomitmen harga pangan jelang ramadan dan lebaran tahun ini bisa terkendali.
Pemerintah terus memastikan ketersediaan kebutuhan daging jelang Ramadan dan Lebaran.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengimpor daging sapi.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan optimalisasi stok daging dalam negeri tetap menjadi prioritas untuk memenuhi lonjakan permintaan daging jelang puasa dan Lebaran.
Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan opsi pengadaan dari luar.
Baca Juga: Ini Dia Daftar Makanan untuk Ibu Menyusui yang Wajib Dikonsumsi
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR