Nakita.id - Asam folat adalah salah satu jenis vitamin B kompleks (vitamin B9) yang larut dalam air.
Asam folat memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh kita, termasuk ibu hamil.
Lantas, seberapa pentingkah ibu hamil mengonsumsi asam folat?
Tanpa berlama-lama lagi, simak artikel berikut ini ya, Moms.
Melansir what to expect, asam folat dapat membantu menurunkan risiko cacat tabung saraf seperti spina bifida sebesar 72%.
Pasalnya, dalam beberapa minggu pertama kehamilan, ada sebuah struktur, disebut tabung saraf embrionik, yang melewati serangkaian langkah perkembangan yang kompleks untuk membentuk pendahulu otak dan sumsum tulang belakang bayi.
Selain itu, asam folat juga membantu pembentukan jantung dan sistem peredaran darah bayi.
Sehingga, bayi dapat terhindar dari risiko cacat jantung bawaan, jenis cacat lahir yang paling umum.
Moms harus tahu, sebagian besar bayi cacat lahir berkembang selama beberapa minggu pertama kehamilan.
Maka dari itu, pastikan Moms mendapat asupan asam folat yang cukup setiap harinya.
Baik melalui suplemen maupun makanan yang tinggi akan asam folat.
Baca Juga: Sebagai Sumber Asam Folat Tinggi, Kenali 7 Manfaat Makan Tomat untuk Ibu Hamil
Masih melansir dari what to expect, asam folat memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
Moms harus tahu, defisit asam folat dapat menyebabkan seorang ibu hamil bisa alami keguguran.
Selain itu, kekurangan asupan nutrisi ini juga dapat menyebabkan Moms sulit hamil.
Ada tiga jenis cacat tabung saraf yang berkaitan erat dengan defisit asam folat.
Yakni, spina bifida (malformasi tulang belakang), anencephaly (sejenis kerusakan otak), dan malformasi Chiari (cacat yang menyebabkan jaringan otak meluas ke kanal tulang belakang).
Cacat jenis ini dapat mencakup lubang di dinding jantung, katup yang terlalu sempit, atau pembuluh darah yang tidak terbentuk dengan benar.
Kasus ini mempengaruhi sekitar 40.000 bayi per tahunnya.
Moms dapat mencegah munculnya diabetes gestasional selama kehamilan dengan merubah gaya hidup sehari-hari.
Mulai dari perubahan pola makan, rutin berolahraga, hingga pemantauan harian gula darah.
Kelahiran prematur umumnya terjadi sebelum kehamilan mencapai usia 37 minggu, Moms.
Oleh karena itu, pola makan yang kaya akan asam folat dapat membantu mencegah terjadinya kasus ini.
Baca Juga: Kenali Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Kaya Kandungan Vitamin dan Asam Folat
Asam folat dapat membantu mencegah cacat mulut ini pada bayi, di mana bibir memiliki celah di dalamnya dan tidak terbentuk dengan benar.
Melansir WebMD, cacat lahir umumnya terjadi di minggu ketiga atau keempat kehamilan.
Sehingga, Moms dapat mengonsumsi di minggu pertama kehamilan, ketika otak dan sumsum tulang belakang janin sedang berkembang.
Akan lebih baik lagi jika Moms sudah mengonsumsinya terlebih dahulu saat merencanakan kehamilan.
Hal ini sudah ditunjukkan dalam sebuah studi, dimana wanita yang mengonsumsi asam folat setidaknya setahun sebelum hamil dapat mencegah kelahiran prematur sebesar 50%.
CDC merekomendasikan konsumsi asam folat dilakukan setiap harinya, baik saat merencanakan kehamilan maupun selama kehamilan.
- Saat merencanakan kehamilan: 400 mcg
- Usia 1-3 bulan kehamilan: 400 mcg
- Usia 4-9 bulan kehamilan: 600 mcg
Selain dari suplemen, asam folat juga bisa Moms dapatkan dari makanan.
Melansir dari Stylecraze, berikut makanan yang kaya akan asam folat dan wajib dikonsumsi selama kehamilan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Susu Ibu Hamil Tinggi Asam Folat dan Kalsium Lengkap dengan Harga Terbaru 2023
- Brokoli
- Kacang pinto
- Asparagus
- Hati sapi/ayam
- Alpukat
- Kacang kedelai
- Arugula
- Kacang polong hitam
- Pisang
- Tomat
- Bubuk cabai
Baca Juga: Artichoke Itu Apa? Kenal Manfaat dan Nutrisinya yang Tinggi untuk Ibu Hamil
- Pepaya
- Jeruk
- Bayam
- Sereal yang difortifikasi
- Okra
- Kubis
- Kembang kol
- Bit
- Jagung
- Wortel
Itu tadi penjelasan lengkap terkait pentingnya asam folat untuk ibu hamil ya, Moms. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Aturan Konsumsi Folavit agar Cepat Hamil, Kapan Sebaiknya Diminum?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR