Nakita.id - Banyak sekali risiko anak tidak mau makan buah, Moms memang jarang mengetahuinya.
Tapi percayalah, hal ini bisa mengganggu tumbuh kembangnya karena kekurangan vitamin.
Maka dari itu, Moms harus mencari cara supaya anak mau makan buah.
Salah satunya dengan mengenalkan anak pada pola makan yang sehat, termasuk mengonsumsi buah-buahan, adalah salah satu tantangan yang dihadapi oleh banyak orangtua.
Beberapa anak mungkin memiliki penolakan terhadap buah-buahan, yang dapat berdampak negatif pada asupan gizi dan kesehatan mereka.
Inilah isiko anak tidak mau makan buah dan memberikan beberapa tips yang bisa membantu Anda mengatasi masalah ini.
Buah-buahan kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Jika anak enggan mengonsumsi buah-buahan, mereka berisiko mengalami kekurangan gizi yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan tulang, dan kesehatan kulit.
Polusi, paparan radiasi, dan makanan olahan bisa meningkatkan risiko anak terkena penyakit degeneratif seperti diabetes dan penyakit jantung di masa mendatang.
Konsumsi buah-buahan yang rendah dapat meningkatkan risiko ini karena buah-buahan mengandung antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.
Anak-anak mungkin memiliki preferensi untuk makanan yang lebih mudah dikunyah atau cepat dimakan.
Baca Juga: Ternyata Ada Buah yang Bisa Memperpanjang Umur, Banyak Orang yang Tahu Ini
Buah-buahan sering kali memerlukan usaha lebih dalam mengunyah, yang mungkin tidak sesuai dengan preferensi mereka.
Beberapa anak mungkin merasa enggan mencoba buah-buahan baru karena mereka tidak tahu apa rasa yang diharapkan.
Rasa takut terhadap hal baru atau asing dapat menjadi alasan utama penolakan anak terhadap buah-buahan.
Lingkungan sekitar anak juga dapat memengaruhi perilaku makan mereka.
Jika tidak ada buah-buahan yang tersedia di rumah atau jika lingkungan sekitar lebih mendorong makanan olahan, anak mungkin cenderung menghindari buah-buahan.
Orangtua berperan sebagai contoh utama bagi anak-anak.
Jika Moms menunjukkan antusiasme dalam mengonsumsi buah-buahan, anak cenderung lebih terbuka untuk mencoba dan mengonsumsinya juga.
Bawa anak berbelanja dan biarkan mereka memilih buah-buahan yang mereka suka.
Ini bisa membuat mereka merasa lebih terlibat dalam proses dan merasa tertarik untuk mencoba buah-buahan yang mereka pilih sendiri.
Tawarkan buah-buahan sebagai camilan yang sehat di antara waktu makan utama.
Potong buah menjadi potongan kecil atau sajikan dalam bentuk yang menarik seperti skewer buah.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Ada Obat Kuat Alami Ampuh dan Aman, Dads Bisa Coba Rutin Makan Buah Pisang
Tampilkan buah-buahan dengan cara yang menarik dan kreatif. Buat smoothie dengan campuran buah-buahan favorit anak atau buat tatakan buah yang menarik.
Eksplorasi berbagai jenis buah-buahan dan variasikan jenis yang Moms tawarkan kepada anak. Setiap buah memiliki rasa dan tekstur yang berbeda, jadi ada peluang besar bahwa mereka akan menemukan beberapa yang mereka sukai.
Ajak anak untuk terlibat dalam persiapan buah-buahan, seperti mencuci, memotong, atau mengupas. Ini bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan membuat mereka lebih bersemangat untuk mencicipi hasil kerja mereka sendiri.
Buat permainan atau aktivitas yang melibatkan buah-buahan. Misalnya, Moms bisa membuat permainan memasukkan potongan buah ke dalam mangkuk atau menciptakan "seni" dengan buah-buahan.
Biarkan anak memilih buah yang ingin mereka makan. Ini memberi mereka rasa kontrol dan memungkinkan mereka merasa lebih nyaman dengan makan buah-buahan.
Jangan memaksa anak untuk makan buah-buahan.
Hal ini bisa membuat pengalaman makan menjadi negatif dan memperkuat penolakan mereka terhadap buah-buahan.
Perubahan kebiasaan makan memerlukan waktu. Bersabarlah dan terus tawarkan buah-buahan kepada anak dengan sikap positif.
Mengajarkan anak untuk menyukai dan mengonsumsi buah-buahan memang bisa menantang, tetapi hal ini sangat penting untuk kesehatan mereka.
Risiko anak tidak mau makan buah dapat diatasi dengan kesabaran, kreativitas, dan pendekatan yang positif.
Dengan memberikan contoh yang baik, melibatkan anak dalam proses, dan mengajak mereka berpartisipasi dalam persiapan, Moms dapat membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat dan merasa lebih terbuka terhadap makanan yang baik bagi tubuh mereka.
Baca Juga: Begini Caranya Mencegah Dehidrasi Saat Berpuasa, Salah Satunya Atur Waktu Minum
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR