Periode emas untuk mencegah stunting adalah dalam 1.000 hari pertama kehidupan.
Setelah masa ini berlalu, kerusakan yang disebabkan oleh stunting sulit untuk diperbaiki.
Oleh karena itu, intervensi harus dilakukan sejak dini melalui pemberian nutrisi yang cukup selama kehamilan, menyusui eksklusif, serta pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang berkualitas.
Stunting yang tidak diatasi dapat meningkatkan beban kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Anak yang tumbuh dengan masalah kesehatan kronis akibat stunting memerlukan lebih banyak layanan medis, yang pada akhirnya meningkatkan biaya kesehatan baik bagi individu maupun pemerintah.
Stunting terjadi karena kekurangan gizi dalam jangka panjang.
Menyediakan akses ke makanan yang bergizi, terutama bagi kelompok rentan, sangat penting untuk mencegah dan mengatasi masalah ini.
Program-program seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan bantuan gizi lainnya sangat dibutuhkan, terutama di wilayah-wilayah dengan prevalensi stunting yang tinggi.
Lingkungan tempat tinggal juga berpengaruh terhadap stunting.
Kondisi sanitasi yang buruk, air yang tercemar, dan ketidakseimbangan akses terhadap pelayanan kesehatan dapat memperburuk kondisi anak.
Oleh karena itu, peningkatan fasilitas dasar seperti akses air bersih dan sanitasi yang layak harus menjadi prioritas.
Baca Juga: Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk: Memahami Dua Masalah Kesehatan Anak yang Kritis
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR