- Validasi perasaan mereka: Akui bahwa apa yang mereka rasakan itu normal dan wajar. Katakan bahwa perasaan takut, sedih, atau marah adalah reaksi yang bisa dimengerti mengingat situasi yang mereka hadapi.
- Tunjukkan kasih sayang: Pelukan, kata-kata positif, dan waktu berkualitas bersama dapat memberikan anak perasaan aman dan dicintai.
Mengajarkan anak cara menghadapi bullying adalah salah satu langkah penting untuk memulihkan kepercayaan diri mereka.
Bullying seringkali membuat anak merasa tidak berdaya, sehingga mengajarkan keterampilan untuk melawan atau menghindari situasi ini dapat membantu mereka merasa lebih kuat.
- Ajari untuk berbicara dengan tegas: Latih anak untuk berbicara dengan tegas kepada pelaku bullying.
Kalimat seperti "Berhenti, aku tidak suka!" bisa memberi sinyal kepada pelaku bahwa anak tidak akan menjadi target yang mudah.
- Ajari untuk mencari bantuan: Pastikan anak tahu bahwa mencari bantuan dari orang dewasa adalah tindakan yang benar.
Jika mereka merasa tidak mampu mengatasi situasi sendiri, guru, konselor sekolah, atau orang tua harus dilibatkan.
- Ajarkan anak untuk mengabaikan: Dalam beberapa kasus, mengabaikan pelaku bullying juga bisa menjadi solusi efektif.
Jika pelaku tidak mendapatkan respons yang diharapkan, mereka mungkin kehilangan minat untuk melanjutkan aksi bullying.
Membangun keterampilan sosial adalah cara lain yang efektif untuk memulihkan kepercayaan diri anak yang mengalami bullying.
Baca Juga: BERITA POPULER: Tersebar Voice Note Dokter Aulia Korban Bullying hingga Penjelasan Apa Itu MPox
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR