Nakita.id - Moms, menyusui memang sangat bermanfaat untuk Si Kecil.
Tak sekedar bonding antara orangtua dan anak, ASI juga dapat mengurangi infeksi dan penyakit bagi Si Kecil.
Tetapi temuan selama bertahun-tahun juga telah menemukan manfaat potensial bagi para ibu sendiri.
Sebuah penelitian baru mengungkapkan, aktivitas menyusui dapat membantu ibu mengurangi risiko terkena stroke di kemudian hari.
BACA JUGA: 5 Sayuran yang Dianjurkan untuk MPASI Pertama Bayi Menurut Ahli Gizi
Penelitian ini ditulis dalam laporan berjudul "Breastfeeding History and Risk of Stroke Among Parous Postmenopausal Women in the Women’s Health Initiative" diterbitkan dalam Journal of American Heart Association pada 22 Agustus.
"Beberapa penelitian telah melaporkan bahwa menyusui dapat mengurangi tingkat kanker payudara, kanker ovarium dan risiko diabetes Tipe 2 pada ibu," kata penulis utama Lisette T. Jacobson, asisten profesor di departemen pengobatan pencegahan dan kesehatan masyarakat di Universitas Kansas School of Medicine-Wichita, Kansas.
"Temuan terbaru menunjukkan manfaat menyusui pada penyakit jantung dan faktor risiko kardiovaskular khusus lainnya."
Tim ini menganalisis data pada lebih dari 80.000 perempuan pascamenopause yang merupakan bagian dari studi observasional nasional yang disebut Women's Health Initiative.
BACA JUGA: Ashanty Unggah Foto Keluarga Saat Idul Adha, Warganet Malah Bandingkan dengan Ini!
Peserta, yang direkrut antara 1993 dan 1998 (ketika usia rata-rata mereka adalah 63,7 tahun), melahirkan satu atau lebih anak-anak dan telah memiliki acara medis dan kebiasaan kesehatan mereka dilacak sejak perekrutan.
Jumlah waktu yang mereka habiskan untuk menyusui anak mereka bervariasi secara luas dengan 58% melaporkan pernah menyusui.
Di antara para perempuan ini, 51% ASI selama 1 sampai 6 bulan, 22% ASI selama 7 hingga 12 bulan, dan 27% ASI selama 13 bulan atau lebih.
BACA JUGA: Selain Jeruk, Ini Buah Lainnya yang Sebaiknya Dihindari Ibu Menyusui
Para peneliti tidak hanya memeriksa kemungkinan hubungan antara menyusui dan risiko stroke untuk ibu, tetapi juga mencari variasi berdasarkan etnis.
Ini diyakini sebagai salah satu studi pertama yang melakukannya.
Temuan mengungkapkan risiko stroke adalah 23% lebih rendah pada semua perempuan, 48% lebih rendah pada perempuan kulit hitam, 32% lebih rendah pada perempuan Hispanik, dan 21% lebih rendah pada perempuan kulit putih.
Meskipun hubungan kausal tidak dikonfirmasi, angka-angka ini muncul setelah tim menyesuaikan dengan banyak faktor risiko lain seperti usia dan riwayat keluarga.
BACA JUGA: Pentingnya Stimulasi Gizi 1.000 Hari Pertama Kehidupan Menurut Dokter
Dengan demikian, korelasinya cukup kuat mengingat ukuran dan keragaman peserta.
Mereka juga menghubungkan periode menyusui yang lebih lama dengan risiko stroke yang lebih rendah.
Moms umumnya disarankan untuk menyusui secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi, sesuai rekomendasi dari American Academy of Pediatrics dan World Health Organization.
BACA JUGA: Ingin Anak Tumbuh Tinggi? Sebelum Tidur Konsumsi 2 Makan Ini
"Menyusui hanyalah salah satu dari banyak faktor yang berpotensi melindungi terhadap stroke. Yang lain termasuk mendapatkan olahraga yang cukup, memilih makanan sehat, tidak merokok dan mencari pengobatan jika diperlukan untuk menjaga tekanan darah, kolesterol dan gula darah dalam kisaran normal," Jacobson menambahkan.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | medical daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR