Nakita.id - Memiliki tubuh sehat merupakan dambaan setiap orang, baik orang dewasa maupun anak muda.
Untuk merealisasikannya, tentu dibutuhkan cara yang tepat seperti menerapkan pola hidup sehat, berupa rajin olahraga dan mengonsumsi makanan serta minuman sehat.
Terkait makanan dan minuman sehat, ada banyak produk yang dapat Moms pilih, dan bahkan mudah sekali untuk ditemukan.
Baca Juga : Si Kecil Usia Sekolah Mengalami Pertumbuhan yang Melambat, Atasinya dengan Pemberian Gizi Seimbang
Di beberapa toko atau minimarket pun banyak dijual makanan sehat dari berbagai produsen.
Akan tetapi, dilansir dari laman WebMD, ternyata tidak semua makanan dan minuman berlabel 'sehat' itu sehat dan aman dikonsumsi.
Sebab, hal itu hanyalah bagian dari cara produsen agar masyarakat bisa menganggap produk yang dijualnya itu sehat.
"Caranya yaitu dengan membuatnya tetap sederhana. Semakin sederhana (kandungan) makanan, semakin besar kemungkinan itu adalah pilihan yang sehat katanya," kata Kristin Kirkpatrick, RD, manajer kesehatan di Cleveland Clinic Wellness Institute.
Agar Moms tidak lagi tertipu dengan makanan yang berlabel 'sehat', maka berikut ini contoh makanan sehat yang sebenarnya belum tentu sehat untuk dikonsumsi.
Baca Juga : Lengkapi Asupan Gizi Seimbang Si Kecil dengan Bekal Makan Sehat
1. Minuman Isotonik
Sangat mudah untuk menganggap minuman isotonik sebagai minuman yang sehat, apalagi jika minuman tersebut menjadikan atlet terkenal sebagai bintang iklannya.
Bagi kita semua, tidak terlalu butuh minum isotonik, kecuali baru saja melakukan olahraga secara intens dan dalam waktu yang lama.
"Kebanyakan kita dan anak-anak tidak membutuhkan minuman isotonik untuk mengisi bahan bakar atau untuk rehidrasi," kata Jackie Newgent, RDN, penulis buku The All-Natural Diabetes Cookbook.
Sementara itu, menurut American Academy of Pediatrics, minuman isotonik cenderung membuat Si Kecil mengalami kerusakan gigi karena mengandung pemanis buatan.
"Intinya, air putih adalah cara terbaik untuk tetap sehat dan terhidrasi," jelas Newgent.
Baca Juga : Mau Berenergi dan Tidak Lemas Seharian? Ini Jenis Sarapan yang Tepat
2. Makanan Trail Mix
Trail mix adalah jenis campuran camilan yang berisi kombinasi granola, buah kering, kacang, dan cokelat.
Makanan ini biasanya dikonsumsi untuk menambah energi setelah kita melakukan aktivitas yang banyak.
Akan tetapi, Moms harus hati-hati, karena tak sedikit trail mix dikemas dengan kandungan yang tidak bergizi.
Agar lebih aman, Moms bisa membuat trail mix sendiri dengan menggunakan campuran bahan yang sehat, daripada harus membelinya di toko.
Baca Juga : Terasa Lapar Saat Bangun Tidur? Kembalikan Energi Tubuh dengan Sarapan
3. Keripik Veggie
Potongan sayuran dalam keripik veggie ternyata sangat kecil, dan keripik ini telah melalui proses yang menghilangkan nutrisi dari sayuran itu.
Daripada mengonsumsi keripik veggie, lebih baik kita makan sayur, baik mentah, ditumis, atau dijadikan masakan lain.
Hal yang harus Moms ingat adalah jangan berasumsi jika keripik veggie memiliki kandungan gizi yang sama dengan sayuran.
4. Produk 'Rendah Lemak' dan 'Bebas Lemak'
"Kita harus menjauh dari pemikiran bahwa 'rendah lemak' adalah pilihan yang baik," kata Kirkpatrick.
Baca Juga : Kurang Asupan Gizi Seimbang Membuat 1 dari 3 Anak Indonesia Alami Stunting
"Makanan rendah lemak yang alami seperti apel adalah pilihan yang terbaik. Tapi, untuk makanan rendah lemak yang dikemas, hampir 90% merupakan pilihan yang buruk," tambah Kirkpatrick.
Hal itu karena makanan 'rendah lemak' dan 'bebas lemak' menggantikan lemak dengan bahan lain, seperti garam, gula, atau pengental, yang dapat menambah kalori. (*)
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR