Nakita.id – Tahukah Moms, meski kelenjar tiroid sangat kecil namun bisa mengendalikan banyak proses (termasuk metabolisme) dalam tubuh kita lho.
Nah, ketika tidak berfungsi dengan baik, maka dapat memproduksi lebih banyak hormon daripada yang dibutuhkan tubuh.
Dalam beberapa kasus, Moms mungkin akan mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan seperti penambahan berat badan yang mendadak, perubahan suasana hati, masalah kulit, dan bahkan kanker payudara.
Ternyata, tanpa Moms sadari ada kebiasaan buruk yang dapat memengaruhi tiroid.
Baca Juga : 5 Makanan Terbaik Untuk Mencegah Ketidakseimbangan Hormon pada Perempuan
Berikut diantaranya seperti dikutip dari laman brightside.me:
1. Terlalu banyak stres dalam hidup
Stres dapat memengaruhi semua sistem, termasuk sistem endokrin, di dalam tubuh.
Jika Moms mengalami stres, tiroid berhenti bekerja dengan benar dan akan menghasilkan terlalu banyak hormon atau bahkan terlalu sedikit.
Bila Moms mengalami masalah dengan tiroid, stres dapat menyebabkan serangan panik atau kehilangan ingatan jangka panjang.
Tidak hanya itu, stres juga bisa disebabkan oeh kurang tidur dan pekerjaan yang berat.
Tidur yang cukup, banyak berjalan, dan olahraga bisa mengatasinya.
Atau Moms bisa mencoba bantuan psikolog untuk membantu mengatasi stres.
Baca Juga : 5 Fakta Nyeri di Leher, Waspada Karena Bisa Menjadi Kronis!
2. Tidak mengonsumsi cukup lemak
Diet rendah lemak akan membantu menurunkan berat badan Moms.
Tetapi, banyak orang berhenti mengonsumsi bukan hanya lemak jahat tetapi juga lemak baik yang padahal dibutuhkan bagi otak dan tiroid.
Lemak yang terkandung dalam minyak zaitun, biji rami, telur, produk susu, daging, ikan, dan bibit gandum sangat bermanfaat untuk tubuh.
3. Terlalu banyak makan produk berbasis kedelai
Kedelai mengandung banyak unsur mikro yang berguna, vitamin, dan bahkan dapat menggantikan produk pangan asal hewan.
Baca Juga : Seks Saat Hamil, Amankah Kegiatan Seksual Secara Oral Pada Ibu Hamil?
Namun, tidak disarankan untuk mengonsumsi terlalu banyak produk kedelai.
Hal ini karena kedelai memiliki efek anti-tiroid, di mana bisa membuat kerja tiroid lebih lambat.
Saat makan produk kedelai yang berlebihan, tiroid menyerap lebih sedikit yodium yang sangat penting untuk kerja yang tepat dari tiroid.
Untuk itu, Moms bisa mengurangi jumlah makanan kedelai dan tambahkan lebih banyak produk yang mengandung yodium: seperti sayuran, buah dan makanan laut seperti, udang, kerang, cumi, dan ikan laut.
4. Makan terlalu banyak sayuran cruciferous
Para ilmuwan dari Oregon State University telah menemukan, sayuran cruciferous mentah dapat memengaruhi kerja tiroid.
Terutama jika Moms menderita kekurangan yodium, sebaiknya tidak disarankan mengonsumsi banyak kubis dan lobak.
Karena, produk ini mengandung glucosinolates, yang mengandung nitrogen dan sulfur (itulah mengapa sayuran ini sedikit pahit.)
Begitu elemen-elemen ini masuk ke dalam tubuh, mereka akan memengaruhi tiroid, bahkan dapat menyebabkan gondok.
Lebih baik konsumsi sayuran seperti bit, tomat, dan seledri.
Baca Juga : Sebelum Hamil, Perempuan Harus Melakukan 8 Perubahan Kesehatan Ini
5. Merokok
Tidak hanya memengaruhi paru-paru, merokok juga buruk untuk tiroid.
Secara perlahan, tembakau membuat tiroid menghasilkan lebih banyak hormon yang menyebabkan hipertiroidisme.
Terlebih lagi, asap rokok mengandung racun dan tubuh membutuhkan waktu 6 hari untuk menghapusnya.
Selama itu pula, jumlah yodium di tiroid menurun.
Tingkat hormon tiroid dalam darah Moms meningkat dan kerja tiroid semakin memburuk.
6. Mengonsumsi terlalu banyak produk yang mengandung kafein
Sebaiknya Moms tidak mengonsumsi produk yang mengandung kafein terlalu sering seperti kopi dan teh.
Kopi dan teh kuat mengandung kafein yang meningkatkan jumlah kortisol dalam tubuh.
Hormon stres ini akan memengaruhi tiroid dan metabolisme Moms semakin memburuk.
Baca Juga : 4 Fakta Lion Air JT 610 Jatuh, Sempat Minta Menaikkan Ketinggian!
Bahkan, para ilmuwan pun masih berdebat tentang jumlah kopi yang baik dikonsumsi dan tidak akan memengaruhi kesehatan kita, yaitu bervariasi dari 2 hingga 6 cangkir per hari.
Diketahui, 5 butir kopi biji-bijian mengandung 110-160 mg kafein (tergantung pada jenis kopi).
Selain itu, produk seperti cokelat, soda, dan minuman energi lainnya juga mengandung kafein.
7. Konsumsi makanan indeks glikemik tinggi
Makanan dengan indeks glikemik tinggi, yaitu peringkat makanan karbohidrat berdasarkan efek langsung pada kadar gula darah.
Oleh sebab itu, penting menjaga kesehatan tiroid dari makanan yang akan Moms konsumsi.
Baca Juga : Baik Dikonsumsi Ibu Hamil, 5 Makanan Ini Bagus untuk Perkembangan Jantung Janin yang Sehat dan Kuat
Adapun makanan dengan glikemik yang tinggi adalah permen, kue kering, pasta, dan nasi putih.
Karena, makanan ini mengandung sejumlah besar karbohidrat dan memengaruhi proses penyerapan yodium.
Jika Moms kekurangan yodium, maka dapat menyebabkan masalah tiroid.
8. Mengonsumsi mentega dan margarin
Moms penyuka mentega?
Sebaiknya mulai kurangi mengonsumsinya Moms.
Karena makanan ini termasuk dalam daftar makanan tinggi kolesterol.
Di mana kolesterol bisa memengaruhi keseimbangan lipid dan kerja tiroid.
Meski demikian, tidak disarankan untuk Moms berhenti makan makanan yang mengandung lemak hewani.
Misalnya, mentega menjadi sumber selenium dan vitamin D.
Baca Juga : 7 Makanan yang Tidak Boleh Disimpan dalam Plastik, Berbahaya!
Dengan membatasi jumlah mentega yang dikonsumsi, sangat baik dilakukan.
Sementara itu, sebaiknya hindari konsumsi margarin, karena terbuat dari lemak trans, yang merusak sistem endokrin dan kardiovaskular dan menyebabkan obesitas.
9. Penyalahgunaan alkohol
Alkohol dapat meningkatkan atau menurunkan sekresi pankreas.
Pada perempuan, mulai mengalami masalah menstruasi dan laki-laki mulai menyebabkan menurunnya libido.
Baca Juga : Konsumsi Timun Tidak Disarankan Untuk Orang-orang Ini, Catat!
Selain itu, masalah tiroid juga memiliki dampak negatif pada sistem saraf vegetatif dan dapat menyebabkan tremor, takikardia, gangguan usus, perubahan suasana hati, serta gejala tidak menyenangkan lainnya.
Jika tiroid Moms tidak berfungsi dengan baik dan menghasilkan hormon berlebih, proses sintesis dehidrogenase pun menjadi melambat.
Source | : | brightside.me |
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR