Seperti juga halnya sepert yang ditemukan dalam penelitian The Torotonian.
Dalam penelitiannya, meneliti perceraian pasangan yang sudah menikah selama 10 tahun.
Akan tetapi, pihak laki-laki baru menyadari dan mengambil simpulan bahwa, “Dia (istrinya) tidak menghargai semua yang saya lakukan untuk membuatnya bahagia.”
Istri dari laki-laki tersebut hanya bersedia menjalankan tugas sebagai ibu dan juga istri, akan tetapi batinnya tidak bekerja seara sepenuhnya.
Laki-laki tersebut sempat berpikir sebuah solusi untuk melihat perubahan istrinya. Tetapi, solusi tersebut berhenti saat ia menyadari bahwa pernikahannya merupakan pernikahan yang tidak sehat.
Ia juga sempat berusaha untuk tidak menekan dan juga memaksa istrinya melakukan perubahan. Bahkan ia sendiri mengendalikan hasrat kesedihannya menyaksikan istrinya tak bertugas sebagaimana mestinya.
Ia merasa menikah dengan pasangan, tetapi hidupnya seolah hanya melihat drama dari sandiwara sebuah pernikahan.
Bahkan, istrinya pun menyadari kejanggalan rumah tangga itu, sehingga sang laki-laki berhenti untuk meminta istrinya berubah dengan dalih, “Kamu tidak bisa mengubah orang lain. Kamu hanya dapat mengubah dirimu sendiri,” begitu ucaonya pada dirinya sendiri.
Dan akhirnya, kedua pasangan ini memutuskan berpisah secara baik-baik, lantaran tidak adanya kecocokan setelah menjalani bahtera rumah tangga selama 10 tahun.
Bila Moms tengah berada dalam kekhawatiran mengenai jodoh dan juga pernikahan, kini saatnya Moms membaca bagaimana kesehatan pernikahan yang sudah Moms jalani dengan pasangan.
Ada beberapa karakteristik jodoh yang mungkin hadir dalam pernikahan.
Dan berikut, tanda-tanda bahwa Moms menikahi pasangan yang tepat, yang juga jodoh Moms!
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | psychology today,intisari online,Liveabout |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR