9. Siap menerima apa adanya pasangan dan membawa hubungan ke arah yang lebih baik
Setiap orang selalu memiliki kekurangan dan berusaha menutupinya.
Dan jodoh, merupakan orang yang akan selalu menerima kekurangan pasangan.
Selain menerima, ia yang ikut serta dalam membimbing pasangan memeroleh kebaikan dan hubungan yang lebih baik meski pasangannya memiliki kekurangan merupakan cerminan jodoh dan pilihan yang tepat.
10. Menghargai komitmen bersama pasangan
Poin ini sangat sulit untuk dikenali. Kita tak pernah tahu seberapa setia pasangan terhadap kita.
Akan tetapi, apa pun yang pasangan lakukan, apabila ia mampu menghargai komitmen yang telah dibentuk sejak awal, baik menjaga kepercayaan, saling percaya, memberi dukungan dan energi positif lainnya, ialah jodoh yang ditakdirkan Tuhan.
Dan pernikaha dengan orang-orang seperti itulah yang merupakan pernikahan yang menjadi akhir dari pencarian jodoh dan belahan jiwa.
Terlepas dari poin dan tanda-tanda tersebut, pasangan harus mempelajari kiat pernikahan mencapai sebuah puncak kesuksesan. Artinya, pasangan sama-sama menemukan pernikahan yang seimbang dan harmonis serta menemukan jodohnya.
Berikut kiat pernikahan yang bahagia!
1. Berhati-hatilah dalam mencari pasangan yang ideal
Banyak orang yang berpikir bahwa pasangannya saat ini merupakan pasangan ideal karena bersedia menerima segala kekurangan dan banyak hal.
Bahkan banyak yang ingin pasangannya memenuhi segala tuntutan dan keinginannya.
Tetapi, di dunia ini, tidak ada yang mampu memenuhi standar seseorang, terkecuali dirinya sendiri.
Sehingga perlu berhati-hati dalam memasang patokan pada pasangan. Ada baiknya bila sama-sama berjuang.
2. Jangan menggunakan konsep jodoh sebagai alasan
Jangan melulu berpikir bahwa pasangan yang kini klop merupakan jodohnya.
Hal ini justru menjauhkan seseorang dari komitmen yang telah dibentuk untuk pernikahan.
3. Romantisme merupakan taruhan
Bila Moms mengalami berbagai masa sulit dalam pernikahan termasuk rasa kurang nyaman, romantislah!
Kadang, romantisme akan jadi taruhan dalam pernikahan dan memang harus dipaksa untuk dilakukan.
Pernikahan tak melulu membutuhkan materi dan juga pemenuhan.
Perhatian menjadi satu hal yang sangat kekal untuk mempertahankan pernikahan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | psychology today,intisari online,Liveabout |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR