Kenyataannya, menikah merupakan pemenuhan ‘simbiosis mutualisme’.
Untuk dapat hidup dengan pasangan yang tepat, seseorang haruslah selalu merasa cukup dan saling menguntungkan satu sama lain.
Dengan cara itulah, pasangan menemukan pujaan hati dan jodohnya dalam pernikahan.
7. Pernikahan yang berjalan sehat, bergairah, dan harmonis
Pernikahan yang berjalan dengan sehat, tanpa adanya pertengkaran terus-menerus, juga selalu memiliki gairah dalam menjalani aktivitas apa pun merupakan kunci pernikahan yang bahagia.
Bila Moms merasakan hal tersebut dan merasa memiliki pernikahan yang harmonis, meski seringkali ada ganjalan datang, artinya Moms telah menemukan jodoh dalam pernikahan.
Karena dengan pernikahan yang sehat dan bergairah, pasangan satu sama lain akan lebih mudah menyelesaikan banyak hal dengan cara bekerja sama.
Baca Juga : Orangtua Shezy Idris Tak Tahu Kisruh Rumah Tangga Anaknya, Padahal 8 Tahun Tinggal Satu Rumah
8. Saling bahagia melihat perkembangan dan pertumbuhan satu sama lain
Karena pernikahan bahagia tumbuh darai pasangan yang saling dukung, maka pasangan yang baik merupakan pasangan yang selalu ikut bahagia melihat perkembangan pasangannya.
Contohnya, bila Moms melihat suami memiliki prestasi dan Moms bahagia, bisa jadi Moms merupakan jodoh suami Moms.
Ini karena Moms sudah berhasil mendukung dan ikut serta dalam kebahagiaan pasangan.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | psychology today,intisari online,Liveabout |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR