Ternyata Insomnia Ada Banyak Jenisnya, Apakah Moms Memilikinya?

By Natasha Nur Ananda, Kamis, 10 Januari 2019 | 17:01 WIB
Sulit tidur erat dengan insomnia, ternyata ada jenis-jenisnya (iStockphoto)

Nakita.id – Para ahli menyarankan untuk tidur setidaknya 8 jam sehari sehingga Moms lebih fokus dalam melakukan aktivitas selama sehari.

Namun, beberapa dari Moms mungkin memiliki kesulitan untuk memiliki tidur yang berkualitas.

Salah satu gangguan tidur yang banyak dialami orang yaitu insomnia.

Insomnia adalah ketidakmampuan untuk mendapatkan tidur berkualitas agar bisa terbangun di pagi hari. 

Ternyata, insomnia memiliki beragam jenis lo, Moms.

Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!

1. Susah tidur (sleep onset insomnia)

Moms sudah berbaring di kasur, sudah memejamkan mata dan siap untuk tidur, tapi tidak kunjung bisa terlelap.

Akibatnya, Moms terus terbaring terjaga selama berjam-jam.

Sleep onset insomnia juga menyebabkan sering terbangun di tengah malam dan sulit untuk kembali tidur lagi, dan selalu bangun jauh lebih cepat dari yang diinginkan.

Susah tidur ini bisa disebabkan oleh kondisi medis atau masalah psikologis, seperti stres berat atau gangguan kecemasan hingga depresi.

2. Insomnia

Insomia adalah gangguan tidur yang menyebabkan Moms merasa sangat sulit untuk mulai tidur, sulit untuk tidur nyenyak, atau keduanya di saat yang bersamaan.

Kondisi ini bisa menjadi kronis sehingga membuat Moms sama sekali tak bisa tidur bahkan ketika ingin tidur.

Baca Juga : 4 Penyebab Perut Buncit dari Kebiasaan yang Bisa Jadi Tak Moms Sadari

Insomnia kronis bisa bertahan hingga setidaknya tiga malam berturut-turut dalam kurun waktu satu minggu dan berjalan selama sebulan atau lebih.

Jika mengalami insomnia, Moms biasanya akan bangun tidur dalam keadaan lelah, yang dapat mempengaruhi kemampuan beraktivitas pada siang hari.

3. Insomnia akut

Gangguan tidur ini juga sering disebut dengan insomnia jangka pendek atau insomnia kambuhan.

Insomnia akut dapat bertahan dari satu malam hingga beberapa minggu.

Penyebabnya bisa karena sedang merasa stres.

Jenis insomnia akut biasanya akan hilang setelah Moms bisa mengatasi stres tersebut.

Namun, hal ini juga bisa disebabkan karena terlalu berlebihan memikirkan sesuatu, termasuk ketika Moms terlalu gembira.

4. Insomnia pada anak kecil

Kondisi ini terjadi ketika anak-anak tidak tidur tepat waktu kecuali orangtua atau wali memaksakan waktu tidur.

Jika anak-anak dipaksa tidur pada waktu yang ditentukan, maka mereka cenderung tertidur pada jam normal.

Jika mereka tidak diberikan waktu tidur yang ketat, maka mereka dapat tetap terjaga selama berjam-jam di malam hari.

Baca Juga : Rutin Minum Campuran Air Hangat dan Sari Jeruk Nipis, Tubuh Akan Alami Manfaat Ini!

5. Insomnia idiopatik

Insomnia idiopatik adalah gangguan tidur yang terjadi seumur hidup, dimulai saat bayi atau masa anak-anak dan berlanjut hingga dewasa.

Jenis insomnia ini belum diketahui penyebabnya.

Hal ini mungkin disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang memengaruhi jam biologis tubuh.

Misalnya, hormon melatonin yang diproduksi terlalu sedikit di malam hari sehingga Moms justru merasa segar bugar sepanjang malam.

6. Insomnia karena kondisi medis

Insomnia ini disebabkan oleh gangguan kesehatan mental.

Perjalanan dan tingkat keparahan insomnia secara langsung terkait dengan gangguan kesehatan mental, tetapi insomnia adalah fokus terpisah dari perawatan.

Insomnia ini hanya kelainan jika cukup parah sehingga memerlukan perawatan terpisah.

Baca Juga : 7 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Daun Salam, Lebih dari Bumbu Dapur!

7. Insomnia nonorganik, tidak spesifik

Jenis insomnia ini menunjukkan bahwa zat yang diketahui dan penyebab fisik lainnya dari insomnia telah dikesampingkan.

Ini berarti bahwa penyebab insomnia kemungkinan besar disebabkan oleh gangguan kesehatan mental yang mendasarinya, faktor psikologis, atau perilaku mengganggu tidur.

8. Insomnia organik

Jenis insomnia ini disebabkan oleh gangguan medis, kondisi fisik, atau paparan senyawa kimia tertentu.

Akan tetapi, penyebab pastinya tetap tidak jelas.

9. Insomnia paradoks

Insomnia paradoks adalah keluhan insomnia berat.

Orang dengan gangguan ini sering mengaku tidur cuma sebentar atau bahkan tidak tidur sama sekali selama semalam atau lebih.

Terkadang pasien insomnia jenis ini juga merasa memiliki kesadaran yang kuat terhadap lingkungan atau mudah terjaga, gampang marah, dan terlalu bergairah.

Karakteristik utama dari jenis insomnia paradoks adalah membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa tertidur, namun juga meremehkan total jam tidurnya.

Baca Juga : Kurus Tanpa Ribet, Yuk Bikin 4 Minuman Detoks untuk Turunkan Berat Badan

10. Insomnia psikologis

Jenis insomnia ini disebabkan oleh gangguan kecemasan.

Selain itu, rasa cemas juga dapat menjadi kesulitan mempertahankan tidur, sehingga dia sering terbangun di tengah malam dan sulit untuk tidur kembali.

Kecemasan bisa diakibatkan oleh banyak hal, di antaranya stres karena kondisi keuangan, masa depan, dan cemas memikul tanggung jawab pekerjaan.

Bahkan rasa cemas dan panik karena tidak bisa tidur pun dapat membuat seseorang jadi benar-benar tidak bisa tidur.

Baca Juga : 5 Tanda Tak Biasa Si Kecil Cerdas dan Berbakat Sejak Bayi, Catat Moms!

11. Insomnia karena obat atau zat

Insomnia jenis ini berhubungan langsung dengan penggunaan zat-zat obat, kafein, alkohol, atau makanan tertentu.

Tidur Moms terganggu oleh penggunaan zat tersebut.

Jenis masalah tidur ini juga dapat terjadi ketika Moms berhenti menggunakan suatu zat.