Banyak yang Tak Tahu, Ini Manfaat Jika Rutin Mengonsumsi Bawang Hitam

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 5 Mei 2018 | 14:45 WIB
Manfaat jika rutin mengonsumsi bawang hitam bagi kesehatan (Vincensia Enggar)

Nakita.id - Bagi banyak orang, bawang putih dipercaya sebagai salah satu ramuan obat sejak zaman dahulu dan juga telah dibuktikan secara ilmiah.

Tak hanya bagi kesehatan tubuh, bawang putih pun memiliki manfaat luar biasa bagi kulit dan juga kecantikan.

Selain bawang putih, ternyata ada salah satu jenis bawang yang khasiatnya tak kalah dari bawang putih.

 

Baca Juga: Tak Hanya Mampu Menangkal Kanker, Bawang Hitam Juga Mampu Pangkas Berat Badan, Ini Caranya!

Jenis bawang tersebut adalah bawang hitam.

Bawang hitam mungkin tak terlalu familiar bagi Moms dibandingkan dengan bawang putih ataupun bawang merah.

Tetapi siapa sangka, manfaat bawang hitam juga tak kalah berkhasiat bagi kesehatan tubuh.

Bawang hitam atau magic black garlic merupakan jenis bawang putih yang diproses secara alami melalui suhu dan juga kelembapan yang dikontrol ketat sehingga tercipta formulasi kimia yang akhirnya menghasilkan bawang hitam.

Artinya, bawang hitam, bukanlah jenis varietas baru dari bawang. 

Baca Juga: Tak Hanya Mampu Menangkal Kanker, Bawang Hitam Juga Mampu Pangkas Berat Badan, Ini Caranya!

Bawang hitam dibuat dari bawang putih biasa melalui serangkaian proses. 

Bawang hitam diolah melalui proses fermentasi dengan memanfaatkan suhu yang tinggi sehingga menghasilkan bawang hitam alias black garlic.

Saat proses fermentasi, bawang putih itu disimpan secara utuh, lengkap dengan kulitnya di tempat yang suhunya sudah diatur sedemikian rupa, biasanya mencapai 60-70 derajat celcius. 

Cara fermentasi yang dilakukan adalah dengan memasukkan bawang putih pada mangkuk stainless dan menutupnya dengan kertas alumunium foil, kemudian mangkuk ini diletakkan pada oven dan dipanggang menggunakan suhu 60-70 derajat selsius.

Baca Juga: Tak Kalah Ampuh dari Bawang Putih Biasa, Ini Sederet Manfaat Bawang Hitam yang Akan Moms Rasakan Jika Dikonsumsi Secara Rutin 

Wajib untuk dilakukan pengecekan setiap 4 atau 5 hari sekali untuk mencegah terjadinya perubahan suhu.

Cara lain, pembuatan bawang hitam bisa juga dengan menggunakan magicom atau alat penanak nasi yang dicolokkan ke listrik selama 24 jam selama minimal 40 hari.

Pembuatan bawang hitam ini memakan waktu yang sangat lama, yaitu 90 hari.

Proses ini dapat mempersingkat waktu fermentasi menjadi 40 hari, tetapi hasilnya akan sangat berbeda menggunakan yang diproses selama 90 hari.

Artinya, waktu yang tepat bisa menghasilkan bawang hitam berkualitas.

Hasil fermentasi akan terlihat secara bertahap.

Setelah 10 hari bawang sudah berubah menjadi coklat, 15 hari makin gelap, 20 hari sudah menjadi hitam.

Setelah 20-40 hari, sudah bisa di konsumsi.

Baca Juga: Bubur Ubi Ungu, MPASI Pilihan untuk Kebaikan Pencernaan Si Kecil

Namun bila ingin manfaatnya maksimal, dibutuhkan proses sampai 80 hari.

Selama proses fermentasi berlangsung, tidak perlu ditambahkan bahan-bahan lain.

Bawang putih tersebut kemudian akan teroksidasi dan terjadi perubahan warna yang lama kelamaan akan menjadi hitam.

Bawang hitam yang sudah jadi akan mempunyai rasa yang sedikit manis, selain itu teksturnya lebih lunak, lembut, gurih, dan rasanya pun kenyal.

Sebagian orang banyak yang meyakini jika bawang hitam mengandung S-allycysteine didalamnya, sebagai suatu senyawa yang sedang dibicarakan oleh para ahli sebagai salah satu komponen alami yang terbukti membantu mencegah kanker dan menurunkan kolestrol.

Baca Juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Bila Rutin Mengonsumsi Bawang Hitam, Manfaatnya Luar Biasa!

Penelitian lain juga menggambarkan bahwa mengonsumsi bawang hitam akan berfungsi baik untuk mencegah penuaan dini.

Hasil fermentasi bawang putih terbukti menambah kadar flavonoid sekitar 37% dan kadar polifenol sekitar 23% setelah menjadi bawang hitam.

Polifenol dan flavonoid akan berkerja sebagai antioksidan yang dapat mencegah penyakit kanker dan penuaan dini.

Disebabkan karena adanya sumber antioksidan yang mengikat radikal bebas yang menimbulkan kerusakan dalam tubuh.

Baca Juga: Belanja ke Pasar Tradisional untuk Pertama Kalinya, Nia Ramadhani: 'Cabe Jualnya Per Apa Bu? Aku Gak Ngerti'

MANFAAT JIKA RUTIN MENGONSUMSI BAWANG HITAM

Kandungan di dalam proses yang telah dilalui bawang hitam memiliki berbagai manfaat farmakologis bagi kesehatan tubuh dan juga vitalitas.

Temuan ini awalnya diperkenalkan di Korea beberapa tahun yang lalu melalui dan digembar-gemborkan oleh praktisi pengobatan alami dan herbalis setempat.

Bawang hitam berkontribusi menciptakan kandungan bawang putih yang lebih hebat.

Kandungan senyawa S-allycysteine merupakan komponen alami bawang putih segar dan turunan asam amino sistein yang ditemukan dalam jumlah konsentrasi yang lebih ebsar dibandingkan bawang putih.

Baca Juga: Cara Membuat Bawang Hitam Anti Gagal dengan Magic Jar, Dapatkan Manfaatnya dengan Mudah

Dilansir dari HealthMad, senyawa tersebut mampu membantu menurunkan kolesterol dan menurunkan risiko kanker.

Dan inlah berbagai manfaat bawang hitam jika dikonsumsi setiap hari ataupun secara rutin!

1. Perlindugan kanker dan kolesterol

Dilansir dari Livestrong, bawang hitam memiliki senyawa S-allycysteine sebagai penurun kolesterol.

Hal senada diungkap oleh US National Library of Medicine National Institutes of Health, Lembaga arsip dan informasi kesehatan Amerika ini mengungkap, penggunaan bawang putih untuk obat-obatan telah digunakan sejak lama.

Salah satunya manfaat bawang putih untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. 

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Meskipun Niatnya Beristirahat Ternyata Tidur Berlebihan Bisa Picu Segudang Penyakit Serius Ini

Meski perlu riset lebih dalam karena efek bawang putih saat penelitian tak terlampau jelas. 

Hanya saja, dalam sebuah studi intervensi acak, double-blind (metode riset dengan dua penyamaran), terkontrol plasebo baru-baru ini, kami menunjukkan bahwa suplementasi ekstrak bawang hitam atau biasa dinamakan age garlic age (AGE) efektif dalam menurunkan konsentrasi plasma total kolesterol sebesar 7% dan kolesterol LDL sebesar 10% pada pria hiperkolesterolemia dibandingkan dengan subyek yang mengkonsumsi sebuah plasebo.

Suplementasi AGE dalam makanan hewani juga mengurangi konsentrasi plasma total kolesterol dan triasilgliserol dalam plasma masing-masing sebesar 15 dan 30%.

Dalam percobaan berikutnya menggunakan tikus yang dikultur, kami menemukan 44--87% penghambatan sintesis kolesterol.

Pengamatan ini menunjukkan, bawang hitam menghambat sintesis kolesterol.

2. Perlindungan infeksi

Bawang putih asli mengandung senyawa anti-mikroba, antibiotik, dan juga anti-jamur yang terdapat di dalam senyawa aktif allicin.

Baca Juga: Tak Banyak Diketahui! Ini Beda Manfaat Bawang Hitam dan Bawang Putih

Setelah diformulasi ke bawang hitam, muncullah senyawa S-allycysteine yang mampu membantu penyerapan metabolisme serta menawarkan perlindungan bagi tubuh.

Selain itu, perlindungan tubuh tersebut juga mampu meningkatkan resistensi terhadap infeksi pada tubuh.

3. Perlindungan penyakit

Kandungan antioksidan yang terdapat di dalam bawang putih meningkat menjadi dua kali lipat ketika telah diformulasi menjadi bawang hitam.

Antioksidan yang telah meningkat mampu melindungi sel-sel dari penyakit tubuh.

Bahkan menurut OrganicAuthority, bawang hitam sangat ampuh untuk memperlambat proses penuaan.

Kandungan antioksidan yang tinggi mampu melindungi tubuh dari radikal bebas dan menjadikan penyerapan makanan menjadi lebih baik untuk menggagalkan berbagai penyakit kronis.

Radikal bebas yang memungkinkan merusak sel-sel yang mengarah ke penyakit jantung, Alzheimer, peredaran darah tidak lancar, rheumatoid arthritis, dan berbagai penyakit lain dapat hilang dengan rutin mengonsumsi bawang hitam.

Baca Juga: Tak Kalah Ampuh dari Bawang Putih Biasa, Ini Sederet Manfaat Bawang Hitam yang Akan Moms Rasakan Jika Dikonsumsi Secara Rutin

4. Karakteristik lain

Selain melindungi diri dari berbagai penyakti, fermentasi bawang putih menjadi bawang hitam ini juga membuat bau tajam dan rasa yang kuat dalam bawang putih berkurang.

Sehingga ketika mengonsumsinya, Moms tak perlu lagi memikirkan cara untuk menghilangkan bau yang awet pada mulut.

Kandungan senyawa di dalamnya mampu membuat penyerapan kulit yang baik, sehingga kulit tampak lebih sehat dan juga bercahaya.

Baca Juga: Moms Memiliki Alergi? Tenang, Atasi dengan Mengonsumsi Bawang Hitam

Bau badan dan juga napas juga hilang jika rutin mengonsumsi bawang hitam.

Jika ingin tubuh tetap terjaga kesehatannya, konsumsilah bawang hitam sebagai suplemen sehari-hati, tubuh akan lebih sehat, segar, dan juga terhindar dari bahan kimia berbahaya.

Dan lebih pentingnya lagi, mengonsumsi bawang hitam dalam jumlah banyak tidak memiliki efek olfaktori.

5. Menyeimbangkan Gula Darah

Bawang hitam juga telah dikaitkan dengan keseimbangan kadar gula darah.

Para peneliti sebelumnya menemukan bahwa jumlah antioksidan yang tinggi dalam bahan tersebut dapat mencegah komplikasi diabetes.

Ini kabar yang baik bagi para penderita diabetes yang kadar gulanya kadang tidak stabil. 

Baca Juga: Moms Memiliki Alergi? Tenang, Atasi dengan Mengonsumsi Bawang Hitam

6. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Bawang hitam telah lama dikenal karena khasiatnya yang membantu melindungi jantung.

Bawang hitam juga menawarkan efek kardioprotektif dan sama efektifnya dalam mengurangi kerusakan jantung, menurut sebuah studi tahun 2018.

Bawang putih hitam juga dapat mengurangi kolesterol dan trigliserida dalam tubuh yang jika dibiarkan tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Usai Lebaran Berat Badan Naik? Pakai Bawang Hitam untuk Menurunkan Berat Badan

7. Mencegah Kanker

Moms dapat melawan kanker dengan bawang hitam.

Itu menurut banyak penelitian yang menganalisis hubungan antara bawang putih tua yang telah diproses dan penyakitnya.

Para peneliti menemukan bahwa konsumsi ekstrak bawang putih hitam dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker usus besar dan sel leukemia.

Studi tersebut mengaitkan efek melawan kanker dari bahan tersebut dengan senyawa antioksidannya.

Hal yang perlu diingat, senyawa antioksidan adalah molekul yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi molekul lain.

Kondisi oksidasi dapat menyebabkan kerusakan protein dan DNA, salah satunya menjadi biang keladi munculnya kanker.

Antioksidan banyak digunakan dalam suplemen makanan dan telah diteliti untuk pencegahan penyakit seperti kanker.

Baca Juga: Cara Membuat Bawang Hitam Anti Gagal dengan Magic Jar, Dapatkan Manfaatnya dengan Mudah