Nakita.id - Perbedaan sayuran yang ditanam dengan yang tidak ternyata sangat mudah untuk dilihat.
Umumnya petani menggunakan pestisida untuk menghindari tanamannya dimakan hama.
Sayangnya lama kelamaan pestisida diketahui memiliki manfaat yang tidak baik, bahkan cenderung merusak bagi tanah, ekosistem, dan juga manusia yang mengonsumsinya.
Untuk itu, menanam sendiri sayur tanpa pestisida mulai banyak dilakukan demi menjaga keseimbangan alam adalah dan turut menjaga keberlangsungan hidup ekosistem.
Kamu mungkin belum mengetahui cara mudah membedakan sayuran yang ditanam dengan pestisida dan tidak.
Sayuran yang ditanam tanpa pestisida disebut sebagai sayuran organik.
Dari segi rasa, sayuran organik dan tidak organik memiliki rasa yang tak jauh berbeda.
Namun, ternyata ada cara mudah melihat perbedaan sayuran yang ditanam dengan pestisida dan yang tidak menggunakan pestisida.
1. Daun Berlubang
Sayur organik yang tidak menggunakan pestisida, lebih mudah diserang hama seperti ulat.
Ulat akan meninggalkan lubang-lubang pada daun dan membuat tampilan sayur menjadi tidak sempurna.
Sementara sayuran yang menggunakan pestisida biasanya memiliki daun yang begitu mulus tanpa lubang.
Namun menurut John Tumiwa, pemilik Boja Farm dan General Secretary Indonesia Vanilla Council, daun berlubang pada sayuran justru pertanda yang baik.
"Justru saat sayur-mayur terlihat sempurna, kita harus curiga. Ulat saja tidak mau makan, masa kita mau?" tutur John dalam acara Jelajah Gizi 2019 Nutricia-Sarihusada.
2. Warna tidak putih
Semakin natural warna bahan makanan, maka akan semakin baik untuk kesehatan.
Gula misalnya, menurut John, gula sendiri alaminya tidak berwarna putih bersih.
Melainkan berwarna putih kekuningan dan sedikit kusam.
"Kalau ada gula berwarna putih bersih dan berkilau, maka dapat dipastikan gula tersebut sudah mengalami pemutihan dengan cara yang tidak alami," tambah John.
Baca Juga: Tak Lagi Sulit! Kini Sayur Organik Bisa Dipesan dan Kirim Langsung ke Rumah Lho, Moms
3. Tampilan tidak kinclong
Coba perhatikan tampilan buah-buahan yang biasa kamu temui di pasar.
Buah yang terlihat 'kinclong' biasanya telah dilapisi oleh lilin dengan tujuan mempercantik tampilan.
Sedangkan sayuran dan buah yang ditanam tanpa pestisida umumnya tidak memilik hal tersebut.
Sayur dan buah organik akan terlihat lebih sederhana dan natural.
Namun perlu diingat, organik bukan berarti kualitasnya buruk.
John menegaskan, meski tampilan dan bentuknya yang tidak sesempurna sayuran biasa, bahan-bahan organik ini telah melewati penyortiran.
Biasanya, sayur dan rempah yang memiliki kualitas terbaik akan langsung dikemas dan dipasarkan.
Sedangkan bahan organik dengan kualitas yang lebih rendah akan diolah menjadi bahan makanan lain yang memiliki nilai jual tinggi.
Itulah sebabnya mengapa menanam sayuran tanpa pestisida menjadi salah satu upaya menjaga ekosistem.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Kecil yang Bisa Dilakukan dalam #5MenitAja, Buat Hidup Lebih Sehat & Bahagia
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR