Nakita.id – Akhir-akhir ini banyak jenis diet baru yang berkembang di masyarakat.
Seperti diet OCD, diet rendah lemak, diet makan tanpa rasa, diet GM, diet diet mayo, dan lain sebagainya.
Nah Moms, US News and World Report baru saja merilis daftar diet terbaik di 2018.
Secara mengejutkan ternyata diet keto yang sempat heboh beberapa waktu yang lalu justru berada diperingkat terbawah.
Diet keto memang mengundang sejumlah reaksi pro dan kontra karena pasalnya diet ini memilih konsumsi makanan rendah karbohidrat tetapi tinggi lemak.
Misalnya seperti mengkonsumsi sirloin steak dari pada pizza atau lebih memilih mengkonsumsi tunjang daripada nasi uduk.
Bentuk diet ini pun sudah banyak dilakukan oleh selebritis nasional maupun internasional.
Namun, jika terus dilakukan dalam jangka panjang, diet keto bisa membahayakan nyawa.
Hal ini disebabkan karena diet kepo bekerja dengan menimbulkan ketosis dimana tubuh memecah lemak yang dimakan dan disimpan menjadi keton untuk digunakan sebagai sumber energi.
BACA JUGA: Tak Perlu Diet, Cukup Jangan Lakukan Ini Moms sebelum Tidur Bisa Kurus
dr. Marya W Haryono, M.Gizi, Sp. GK mengatakan seseorang yang menjalani diet keto dapat terlihat kurus, namun di dalam tubuhnya bisa jadi terdapat timbunan lemak yang membahayakan nyawanya.
Kekhawatiran diet keto ini juga dirasakan oleh para dewan ahli yang terdiri dari 25 pakar diberbagai pusat medis AS, dimana diet keto menganjurkan 70 persen kalori harian berasal dari lemak dan kadar karbohidrat yang sangat rendah, hanya 15 sampai 20 net carbs (karbohidrat bersih) per hari.
Padahal, pedoman diet 2015-2020 untuk orang Amerika menganjurkan agar 45-65 persen kalori harian berasal dari karbohidrat dan kurang dari 10 persen kalori berasal dari lemak jenuh.
Nah, adapun peringat satu dalam Daftar Diet Terbaik 2018 menurut US News and World Report adalah diet mediterania sebagai pola diet yang dianjurkan bersama Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH).
DASH dan diet mediterania adalah keduanya menawarkan prinsip panduan makan. Seperti mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran, biji-bijian, ikan, kacang polong, kacang-kacangan, dan makanan olahan susu rendah lemak.
Tak hanya menurunkan berat badan, diet DASH juga disebut mampu menurunkan tekanan darah.
BACA JUGA: Catat, 6 Jenis Sayuran yang Tak Bisa Dikonsumsi Oleh Semua Orang
Cara pola makan makan dalam diet ini cukup mudah.
Hanya anjuran makan tiga porsi gandum setiap hari, empat sampai enam porsi sayuran, empat sampai enam porsi buah, dua sampai empat porsi produk susu, dan beberapa porsi daging, biji-bijian, atau kacang-kacangan.
Sederhananya, makan lebih banyak sayur, buah, dan makanan olahan susu rendah lemak yang memiliki gizi tinggi serta kurangi lemak jenuh dan asupan garam.
Sementara itu, diet mediterania dinilai paling baik untuk penderita diabetes.
Dalam diet ini, seseorang dianjurkan untuk mengonsumsi lebih banyak buah, sayur, biji-bijian, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.
Sementara itu, gula dan tepung halus tidak diperbolehkan, dan mentega harus dibatasi.
Moms boleh memakan daging tetapi hanya untuk menambah rasa masakan.
Telur, susu, dan unggas juga boleh dikonsumsi hanya saja dalam porsi lebih kecil.
Para ahli mengatakan diet bentukini dapat membuat kulang lebih kuat, jantung lebih sehat, risiko demensia dan kanker payudara yang lebih rendah, umur lebih panjang, dan juga berkurangnya risiko diabetes dan tekanan darah tinggi.
Nah Moms, berniat untuk mencoba?
BACA JUGA: Hati-hati Bisa Bahaya! Biji Buah Apel Ternyata Mengandung Racun Moms
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR