Nakita.id - Jika Moms membuat steak daging sapi ada tingkat kematangan mulai dari rare atau sebagian besar mentah sampai well-done atau matang sempurna.
Namun, hal itu tidak berlaku pada daging ayam. Pasalnya, daging ayam harus dimasak sampai matang sempurna.
Baca Juga: Amankah Mengonsumsi Daging Ayam yang Sudah Menghitam Tulangnya? Berikut Penjelasannya Menurut Ahli
Bahaya konsumsi daging ayam yang tidak matang dapat menimbulkan beberapa penyakit. Mulai saat ini Moms harus segera waspada jika sering memakan makanan yang belum matang.
Dalam tubuh ayam terdapat berbagai jenis bakteri, virus, dan parasit yang akan tetap hidup walaupun ayam sudah mati.
Ini karena organisme-organisme tersebut masih menempel pada inangnya di tubuh ayam.
Sementara itu, memasak ayam dengan suhu paling tidak 74 derajat Celsius bisa membunuh berbagai macam organisme penyebab penyakit.
Daging ayam pun bisa dikonsumsi secara aman kalau sudah dimasak dengan sempurna.
Nah, makan daging ayam belum matang atau bahkan mentah berisiko menyebabkan empat penyakit berbahaya ini lho Mom!
1. Tipes
Penyakit tipes atau demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini hidup dan berkembang biak di dalam tubuh ayam ternak.
Namun, bukan berarti ayam ternak penuh bakteri Salmonella typhi. Biasanya penularan ini terjadi ketika ada orang atau pedagang ayam yang sudah terkontaminasi bakteri tersebut menyentuh ayam yang dibeli.
Bila Moms terkena penyakit tipes, mungkin harus dirawat di rumah sakit. Apalagi kalau Moms mengalami diare, perdarahan, atau gangguan pencernaan serius.
Gejala penyakit tipes biasanya baru muncul beberapa hari hingga dua minggu setelah makan daging ayam belum matang yang mengandung bakteri.
Gejalanya antara lain demam tinggi, nyeri otot, sakit perut, mual, lemas, dan kehilangan nafsu makan.
Baca Juga: Dari Anak-anak hingga Dewasa Suka Makan Ini, Yuk Cari Tahu Bagian Ayam Mana yang Paling Sehat
Jika tidak segera ditangani, penyakit tipes bisa menyebabkan kematian.
2. Flu burung
Virus yang jadi penyebab flu burung, yaitu H5N1, sempat mewabah di Indonesia. Virus yang hidup dalam tubuh ayam serta unggas lainnya ini bisa ditularkan pada manusia.
Apalagi kalau Moms mengonsumsi daging ayam belum matang yang sudah terjangkit flu burung.
Gejala penyakit ini antara lain batuk, sulit bernapas, sakit tenggorokan, demam, nyeri otot, hidung berair, dan diare.
Seperti infeksi lainnya, virus ini bisa menyebabkan kematian bila tidak diobati.
Menurut rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), memasak ayam hingga suhu dagingnya mencapai 74 derajat Celsius mampu membunuh virus H5N1.
Akan tetapi, meski sudah dimasak sempurna, sebaiknya jangan mengonsumsi daging ayam dari peternakan yang terjangkit flu burung.
Baca Juga: Cara Memasak Ayam Kampung Agar Empuk, Pastikan Lakukan Hal Mudah Ini Sebelum dan Saat Mengolahnya
3. Flu perut (gastroenteritis)
Gastroenteritis adalah istilah medis untuk flu perut. Flu perut sendiri yaitu peradangan lambung atau usus karena infeksi.
Penyakit ini biasanya ditemukan setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit. Daging ayam yang belum matang juga bisa sebabkan flu perut.
Gejala yang mungkin muncul adalah sakit perut, diare, muntah, demam, menggigil, dan dehidrasi.
Kemunculan gejala-gejala tersebut bisa memakan waktu 1-3 hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
4. Sindrom Guillain-Barre
Penyakit yang satu ini bisa mengakibatkan lemah otot hingga kelumpuhan. Penyebabnya yaitu infeksi bakteri Campylobacter yang mungkin hidup dalam daging ayam.
Bila tidak ditangani, kelumpuhan bisa menyebar ke seluruh tubuh hingga bernapas saja kita harus pakai alat bantu.
Bila Moms mengalami gejala seperti gatal pada tangan dan kaki, nyeri otot, tekanan darah rendah, detak jantung tak beraturan, sulit bernapas, sulit menelan, dan sulit bergerak, segera temui dokter.
Sindrom Guillain-Barre harus ditangani di rumah sakit secepatnya.
Bobo Fun Fair dan Jelajah Kuliner Bintang Jadi Ajang Nostalgia di Uptown Mall BSBCity Semarang
Source | : | healthfully.com |
Penulis | : | Ine Yulita Sari |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR