Nakita.id - Siapa sangka, ada bahaya terlalu banyak tidur, Moms.
Disebutkan, terlalu banyak tidur sama bahayanya ketika kurang tidur.
Kebutuhan tidur setiap orang berbeda tergantung usia dan kondisi tubuh.
Melansir dari Very Well Health, anak-anak membutuhkan lebih banyak tidur daripada orang dewasa.
Orang dewasa yang lebih tua, di sisi lain, membutuhkan lebih banyak tidur daripada orang dewasa muda.
Semakin aktif seseorang dan saat sedang sakit maka semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk tidur.
Sayangnya, tidur terlalu banyak bisa sama merusaknya dengan tidur terlalu sedikit.
Tidur terlalu banyak dapat menempatkan seseorang pada risiko sejumlah kondisi kesehatan.
1. Penyakit jantung
Tidur terlalu banyak dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung, yang merupakan penyebab kematian nomor satu di Amerika Serikat menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Risiko ini lebih tinggi pada wanita karena mereka tidur lebih banyak daripada pria.
2. Kelebihan berat badan
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidur terlalu banyak cenderung memiliki berat badan lebih.
Ada kemungkinan bahwa berat badan yang lebih berat disebabkan oleh lebih banyak tidur dan kurang aktif.
Semakin banyak seseorang tidur, semakin sedikit mereka bergerak, dan semakin sedikit pula kalori yang dibakar.
3. Diabetes
Tidur terlalu banyak dapat meningkatkan gula darah dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Namun, risiko ini mungkin lebih terkait dengan tidak banyak bergerak dan kelebihan berat badan daripada terkait dengan hubungan khusus antara diabetes dan tidur berlebihan.
3. Masalah Konsentrasi
Bahaya terlalu banyak tidur lainnya yakni bisa mengganggu konsentrasi.
Menurut penelitian yang dilaporkan dalam Journal of American Geriatrics Society, tidur berlebihan dapat menyebabkan otak menua lebih cepat dan menyulitkan untuk melakukan tugas sehari-hari yang paling sederhana.
Ini mungkin berkaitan dengan seberapa sering seseorang bangun di malam hari.
Berarti mereka mungkin tidak mendapatkan cukup tidur yang memulihkan yang diperlukan untuk menyegarkan dan memulihkan otak.
4. Depresi
Depresi dan tidur cenderung saling terkait. Depresi bisa membuat seseorang tidur lebih lama.
Pada gilirannya, tidur lebih lama dapat melanggengkan keadaan depresi seseorang.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | verywellhealth.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR