Nakita.id - Seperti apa sih, pinsip makanan sehat dan bergizi untuk anak?
Makanan yang dikategorikan sehat tentunya banyak, tapi apakah kandungan gizinya cocok untuk Si Kecil?
dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A (K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi Metabolik dari RS Pondok Indah memaparkan seperti apa prinsip makanan sehat dan bergizi untuk anak.
"Makanan yang bergizi untuk anak adalah makanan yang bisa mendukung pertambahan berat dan panjang badan anak sesuai usianya," katanya dalam wawancara bersama Nakita.id, Selasa (12/4/2022).
"Seorang anak sedang mengalami pertumbuhan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala," kata dr. Cut.
"Sehingga nutrisi menjadi komponen penting yang harus ada dalam kesehariannya," ujar dia.
Nah Moms, kira-kira apa saja komponen nutrisi penting dalam makanan untuk anak?
dr. Cut menyebutkan bahwa, komponen tersebut sudah terdapat dalam ASI (Air Susu Ibu).
Apa saja kandungan nutrisi penting dalam ASI? Yuk, simak penjelasan selengkapnya!
Baca Juga: Memperhatikan Makanan Bergizi Juga Menjadi Cara Merawat Gigi Pada Anak
"Kita belajar dari ASI, ASI adalah makanan utama bayi dari usia 0-6 bulan, komponen yang ada dalam ASI itulah yang harus kita tiru," kata dr. Cut.
Lebih lanjut ia memaparkan bahwa, dalam ASI terdapat makronutrien dan mikronutrien yang lengkap.
"ASI terdiri dari makronutrien (karbohidrat, lemak, protein) bahkan lemaknya ASI paling banyak, bisa hampir 50% dari total kalorinya," kata dr. Cut.
"Kemudian ada mikronutrien (vitamin dan mineral) misalnya zat besi, vitamin B dan A, memang tidak terlalu banyak tetapi cukup untuk kebutuhan bayi usia 0-6 bulan," lanjutnya.
Namun, ASI hanya bisa mencukupi kebutuhan anak sampai usia 6 bulan saja.
Selanjutnya anak harus sudah mulai diperkenalkan dengan MPASI (Makanan Pendamping ASI).
Mengenai ketentuan pemberiannya, dr. Cut menjelaskan bahwa prinsipnya sama seperti ASI.
"Begitu sudah mulai makan (MPASI), makanannya juga harus sama menyerupai itu (komponen nutrisi dalam ASI)," kata dr Cut.
Artinya, menu MPASI untuk anak pun harus mengandung makronutrien dan mikronutrien lengkap seperti yang ia dapatkan dari ASI.
Menu MPASI anak harus mengandung makronutrien lengkap seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
Namun, dr. Cut menyayangkan banyak orang tua yang membatasi lemak karena khawatir memberi pengaruh buruk untuk kesehatan anak.
"Kalau anak-anak terutama dibawah 2 tahun, lemaknya enggak boleh dibatasin. Jadi harus ada lemak, karbohidrat, dan protein," kata dr. Cut.
"Kadang-kadang kita berkaca dari makanan orang dewasa yang katanya mesti rendah lemak," lanjutnya.
Selain itu, orang tua juga seringkali terobsesi dengan buah dan sayur dalam menu makanan anak.
"Terus katanya kita harus makan sayur dan buah sampai 5 porsi sehari," kata dr. Cut.
Lebih lanjut, dr. Cut menjelaskan bahwa aturan makan tersebut tidak sepenuhnya benar.
"Karena anak sedang dalam masa pertumbuhan, komponen makanan seperti itu tidak bisa ditiru sepenuhnya," kata dr. Cut.
"Jadi dalam makanan anak lemaknya harus besar porsinya, lalu sayur dan buah secukupnya saja sekitar 10 gram ke dalam MPASI," tutupnya.
Baca Juga: Makanan Bergizi yang Harus Dikonsumsi untuk Perkembangan Otak dan Kekebalan Tubuh Anak
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR