Misalnya, seseorang yang bangun terlambat, melewatkan sarapan, lalu makan malam lebih lama, lebih mungkin memiliki kadar gula darah tinggi di malam hari, yang berarti bahwa siklus tidur akan terganggu.
6. Berhenti makan di larut malam
Orang yang secara teratur mendapatkan kudapan tengah malam, yang oleh peneliti disebut sindrom makan malam hari (night-time eating syndrome / NES), empat kali lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan atau obesitas daripada orang yang tidak makan di malam hari.
Ini karena para pemakan malam hari cenderung makan berlebihan dan mengonsumsi hampir dua kali lebih banyak karbohidrat daripada yang mereka lakukan di siang hari.
Hal terbaik yang harus dilakukan adalah makan camilan kecil 1-2 jam sebelum tidur. Cobalah membuat camilan ini sebagai camilan rendah lemak dengan beberapa karbohidrat di dalamnya.
Baca Juga: Bukan Diet atau Kurangi Makan, Ternyata Ini Cara Ampuh Menghilangkan Lemak di Pinggang
Camilan malam hari yang sehat adalah semangkuk oatmeal, sereal dengan susu pilihan, yogurt, atau sepotong roti kecambah dengan mentega kacang mentah dan irisan pisang.
7. Berolahraga di malam hari
Selama bertahun-tahun diperkirakan bahwa berolahraga di malam hari membuat kita tetap terjaga, tetapi penelitian sekarang menunjukkan bahwa orang yang melakukan angkat berat atau olahraga berat di malam hari tidur lebih nyenyak di malam hari.
Selanjutnya, penelitian sekarang menunjukkan bahwa malam adalah waktu terbaik untuk berolahraga dalam hal memaksimalkan pembakaran lemak dan membangun otot tanpa lemak.
Jika ternyata olahraga larut malam mengganggu tidur, cobalah berolahraga 2-3 jam sebelum tidur.
8. Minum suplemen melatonin
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR