Nakita.id – Setelah melahirkan sang buah hati, Moms akan memasuki masa nifas yang cukup panjang.
Selama waktu itu memungkinkan wanita mengalami perubahan tubuh yang membutuhkan penyesuaian.
Tubuh dan emosi akan mengalami banyak perubahan pada hari-hari dan minggu-minggu setelah melahirkan.
Namun tidak perlu khawatir, Moms hal ini hanya berlangsung sementara.
Tubuh akan kembali pulih seperti sedia kala sebelum kehamilan.
Untuk itu banyak yang ingin tahu, berapa lama masa nifas setelah ibu melahirkan?
Yuk simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Masa nifas dimulai setelah kelahiran bayi dan berakhir ketika tubuh hampir kembali ke keadaan seperti sebelum hamil.
Umumnya ini dianggap enam minggu pertama setelah melahirkan.
Selama pemulihan ini juga termasuk penyembuhan fisik pasca persalinan.
Pada enam minggu, sayatan vagina, perineum, atau operasi caesar akan sembuh, dan rahim akan kembali ke ukuran normalnya.
Baca Juga: Ketahui Cara Merawat Diri Saat Masa Nifas, Cek di Sini Moms
Selama minggu-minggu pertama itu, Moms akan mengalami banyak perubahan.
Mulai dari tingkat kelelahan yang baru hingga fluktuasi hormon.
Meski demikian perlu diingat bahwa setiap ibu baru berbeda, sehingga setiap wanita akan pulih dengan kecepatan yang berbeda.
Sebagian besar mereda dalam waktu seminggu, sementara yang lain seperti puting sakit, sakit punggung, dan terkadang nyeri perineum dapat berlanjut selama berminggu-minggu.
Jika Moms pernah melahirkan secara normal, mungkin juga bertanya-tanya berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan rasa sakit dan perineum sembuh.
Dilansir dari What to Expect, pemulihan dapat memakan waktu mulai dari tiga minggu jika tidak robek.
Namun apabila mengalami robekan perineum atau episiotomi memerlukan waktu hingga enam minggu.
Jika melahirkan melalui operasi caesar, perkirakan untuk menghabiskan tiga hingga empat hari pertama pascapersalinan di rumah sakit untuk pemulihan.
Berikutnya akan memakan waktu empat hingga enam minggu sebelum merasa kembali normal.
Supaya proses pemulihan berjalan dengan baik, Moms perlu memperhatikan hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh.
Berikut ini adalah beberapa pantangan bagi perempuan selama masa nifas.
Pantangan yang perlu dihindari oleh ibu selama masa nifas adalah melakukan aktifitas fisik atau olahraga yang terlalu berat.
Misalnya mengangkat berani berat. Hal ini dapat memicu cedera dan ketegangan otot terutama di area panggul.
Olahraga yang sebaiknya tidak dilakukan termasuk berenang pada satu minggu pertama karena dapat memicu infeksi pada luka jahitan.
Saat merawat diri di masa nifas, Moms juga harus memperhatikan kebersihan untuk mencegah kuman dan bakteri di organ intim.
Untuk itu hal yang perlu dilakukan misalnya mengganti secara rutin pembalut, bersihkan bagian vulva dari depan ke belakang, serta mandi untuk membersihkan tubuh secara menyeluruh.
Pastikan juga untuk cuci tangan setelah dari kamar mandi, ketika mengganti popok bayi dan sebelum menyusui.
Moms mungkin sudah rindu bentuk tubuh seperti sedia kala, oleh karena itu berencana diet setelah melahirkan.
Namun sebaiknya hindari diet ketat karena dapat menghambat proses pemulihan dan mengganggu pemenuhan nutrisi untuk ibu maupun kualitas ASI.
Pantangan lainnya yang tidak dilakukan oleh ibu pada saat masa nifas adalah berhubungan seksual.
Moms harus untuk menunggu kurang lebih 4-6 minggu atau hingga dokter memperbolehkan.
Selain itu, berhubungan intim juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi di vagina, atau bahkan perdarahan.
Baca Juga: Apakah Boleh Mendapat Pijatan di Masa Nifas? Begini Penjelasan Bidan
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR