Nakita.id – Kehamilan adalah periode yang menantang dan penuh perubahan bagi seorang wanita.
Salah satu hal yang mungkin dihadapi adalah peningkatan kemungkinan jatuh.
Ya, ketika hamil, Moms mungkin merasa jadi lebih sering jatuh.
Ternyata hal itu terjadi bukan tanpa alasan, Moms. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhinya.
Nah, untuk mengurangi risiko cedera, yuk ketahui apa saja penyebab dan cara menghindarinya.
Berikut adalah beberapa penyebab ibu hamil mudah jatuh.
Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan signifikan, termasuk peningkatan berat badan dan pertumbuhan janin.
Pergeseran pusat gravitasi ini dapat menyebabkan perubahan keseimbangan dan koordinasi, membuat ibu hamil lebih rentan terhadap kecelakaan atau jatuh.
Langkah yang lebih hati-hati dan kesadaran akan tubuh dapat membantu mengurangi risiko ini.
Hormon seperti relaksin yang diproduksi selama kehamilan bertanggung jawab untuk mempersiapkan tubuh untuk proses persalinan.
Salah satu efek sampingnya adalah meningkatkan kelembutan sendi, terutama di area panggul.
Baca Juga: Biaya Tes NIPT Ibu Hamil, Bisa Bantu Deteksi Kelainan Genetik hingga Jenis Kelamin Janin
Hal ini dapat memengaruhi stabilitas dan meningkatkan risiko tergelincir atau jatuh.
Olahraga ringan dan peregangan dapat membantu menjaga kekuatan otot dan kelenturan sendi.
Pembengkakan kaki yang umum terjadi selama kehamilan dapat memengaruhi keseimbangan dan stabilitas.
Ibu hamil sering merasa lebih berat dan kurang lincah, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Mengenakan alas kaki yang nyaman dan mendukung, serta menghindari sepatu dengan hak tinggi, dapat membantu mengurangi risiko jatuh.
Peningkatan ukuran rahim dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah dan sistem saraf, terutama ketika ibu hamil berdiri terlalu lama.
Hal ini dapat menyebabkan pusing atau pingsan, yang dapat berujung pada kejadian jatuh.
Beristirahat yang cukup dan menghindari posisi berdiri yang lama dapat membantu mengurangi risiko ini.
Perubahan hormonal selama kehamilan juga dapat memengaruhi penglihatan. Beberapa ibu hamil melaporkan perubahan dalam ketajaman penglihatan atau ketidaknyamanan pada mata.
Gangguan penglihatan ini dapat meningkatkan risiko tersandung atau jatuh.
Pemeriksaan mata rutin dan konsultasi dengan profesional kesehatan dapat membantu mengatasi masalah ini.
Baca Juga: 7 Tips Ibu Hamil Bekerja Agar Kesehatan Tetap Terjaga, Salah Satunya Atur Meja Kerja
Gejala mual dan pusing yang umum terjadi selama trimester pertama kehamilan dapat mempengaruhi keseimbangan dan koordinasi.
Ibu hamil yang mengalami gejala ini sebaiknya bergerak secara hati-hati, terutama saat berdiri atau berpindah dari posisi duduk atau berbaring. Pergi ke kamar mandi secara perlahan dan hindari perubahan posisi yang tiba-tiba.
Beberapa obat-obatan atau suplemen yang dikonsumsi selama kehamilan dapat mempengaruhi keseimbangan dan koordinasi tubuh.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan atau menghentikan penggunaan obat-obatan atau suplemen tertentu, dan selalu mengikuti petunjuk dokter.
Program latihan yang disetujui oleh dokter dapat membantu menjaga kekuatan otot dan koordinasi.
Gunakan sepatu yang nyaman dan stabil, hindari sepatu dengan hak tinggi.
Hindari permukaan yang licin atau basah, dan pastikan area di sekitar rumah Anda aman.
Hindari berdiri terlalu lama dan beristirahatlah secara teratur.
Jaga kesehatan umum dan lakukan pemeriksaan rutin dengan profesional kesehatan.
Dengan kesadaran akan faktor-faktor ini dan langkah-langkah pencegahan yang sesuai, ibu hamil dapat mengurangi risiko jatuh dan menciptakan lingkungan yang aman selama masa kehamilan mereka.
Jangan lupa juga selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu ya, Moms. Semoga bermanfaat!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR