Nakita.id - Berlari memang cara yang bagus untuk tetap fit menurut National Guidelines State America.
Tetapi tubuh kita membutuhkan lebih banyak daripada aktivitas aerobik.
Angkat beban biasanya menjadi salah satu olahraga yang bisa kita pilih untuk menurunkan berat badan.
Tapi, sebenarnya latihan kekuatan ini tak hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan, membangun otot, dan mencegah penyakit saja.
Nah, berikut manfaat lainnya dari angkat beban:
Baca Juga : Sulit Hamil Lagi Setelah Melahirkan, Artinya Mengalami Infertilitas Sekunder
1. Pencegahan cedera
Olahraga angkat beban adalah salah satu cara paling efektif untuk membangun massa otot dan meningkatkan kepadatan tulang.
Efek ini menjadi sangat penting ketika seseorang semakin tua karena kita rentan terhadap penurunan alami pada saat kita mencapai usia 40 tahun.
Mengingat tren dalam statistik osteoporosis, penting untuk membangun tulang yang lebih kuat untuk mengurangi risiko patah tulang.
Baca Juga : Diet Tinggi Karbohidrat dan Rendah Protein Mampu Mencegah Demensia dan Alzheimer, Benarkah?
Memperkuat otot-otot, di sisi lain, dapat membantu dengan mendukung sendi.
Inilah sebabnya mengapa pelari yang melewatkan kegiatan latihan kekuatan dapat berakhir dengan melukai lutut dan bagian tubuh lainnya.
2. Jantung lebih sehat
Sebuah penelitian baru-baru ini dari Iowa State University membuat kasus yang kuat untuk menghabiskan kurang dari satu jam pada angkat beban setiap minggu.
Meskipun tampaknya tidak banyak, rutinitas itu dapat mengurangi risiko menderita serangan jantung atau stroke 40 hingga 70%, kata para peneliti.
Kegiatan semacam itu mungkin benar-benar meningkatkan kesehatan jantung lebih baik daripada berlari, menurut para ilmuwan.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: 9 Cara Mengatasi Perut Buncit Dengan Cepat!
Tetapi untuk kebugaran fisik yang optimal, para peneliti menyarankan Moms melakukan kedua jenis latihan yaitu latihan kekuatan dan aktivitas aerobik.
View this post on Instagram
3. Membakar kalori
Secara teknis, sesi kardio membakar lebih banyak kalori daripada sesi angkat beban.
Tetapi yang terakhir membantu membangun otot yang berarti Moms bisa membakar kalori bahkan saat istirahat.
Baca Juga : 5 Cara Mempercepat Penyembuhan Luka, Salah Satunya Jangan Merokok!
Setelah sesi pengangkatan intensitas tinggi, ini dikenal sebagai efek afterburn.
"Otot aktif secara metabolik, yang berarti semakin banyak yang Anda miliki di tubuh Anda semakin banyak kalori yang akan Anda bakar sepanjang hari bahkan ketika Anda tidak berolahraga," kata Nick Clayton, manajer program pelatihan pribadi di National Strength and Conditioning Association.
4. Mengontrol diabetes
Orang yang didiagnosis dengan diabetes tipe 2 harus secara khusus memasukkan latihan beban atau beberapa bentuk latihan kekuatan dalam rutinitas mereka.
Para ahli mencatat bahwa mengencangkan otot-otot Moms dapat membuat perbedaan dalam mengontrol kadar glukosa darah.
"Banyak pelatihan perlawanan benar-benar meningkatkan sensitivitas insulin," kata Dawn Sherr, seorang pengajar diabetes bersertifikat dari American Association of Diabetes Educators.
Baca Juga : 8 Kebiasaan Pemicu Hilangnya Kesuburan Pria dan Wanita, Jangan Lagi Lakukan!
"Gula darah Anda mungkin tidak meningkat jika Anda mengembangkan lebih banyak otot."
5. Kesehatan mental yang lebih baik
Manfaat kesehatan mental dari olahraga aerobik sudah dikenal, literatur menunjukkan angkat beban juga bisa mengangkat semangat Moms.
Menurut meta-analisis yang diterbitkan pada 2017, angkat beban dikaitkan dengan penurunan kecemasan yang signifikan.
Orang-orang yang mengalami depresi mungkin juga merasa lega dengan mengambil bentuk pelatihan ini.
Baca Juga : Berenang Saat Hamil, Ini Manfaat dan Aturan yang Harus Diperhatikan
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah perubahan instan yang dapat Moms rasakan di tubuh Moms setelah melakukan angkat beban dibandingkan dengan kegiatan seperti berlari.
Bagi sebagian orang, ini bisa menjadi dorongan kuat dalam hal motivasi dan kepercayaan diri.
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR