Nakita.id - Kancah industri musik Indonesia kembali dirundung duka.
Tanggal 27 Oktober 2021, musisi Oddie Agam meninggal dunia.
Musisi sekaligus penyanyi Oddie Agam meninggal dunia pada pukul 11.00 WIB.
Tiga minggu sebelumnya, Oddie Agam sempat dilarikan ke rumah sakit.
Musisi kelahiran tahun 1953 tersebut dipakaikan alat bantu pernapasan sesampainya di Unit Gawat Darurat (UGD).
Melansir dari Kompas.com, kabar duka Oddie Agam disampaikan oleh sahabat dekatnya, penyanyi Deddy Dhukun.
Diketahui, Oddie Agam meninggal dunia karena alami kerusakan ginjal.
Hal ini diklarifikasi langsung oleh Deddy Dhukun dalam wawancaranya dengan Kompas.com.
"Katanya ginjalnya rusak. Batuk tidak berhenti-berhenti dan pipisnya berdarah," ungkap Deddy Dhukun, mengutip dari Kompas.com.
Ginjal merupakan salah satu organ yang sangat perlu dijaga kesehatannya, Moms.
Sepasang organ tubuh yang terletak di bagian punggung ini berfungsi untuk menyaring cairan.
Ginjal juga bertugas untuk menyaring racun dan limbah yang ada di dalam tubuh.
Maka apabila kesehatan ginjal terganggu, perlu diwaspadai.
Sebab proses penyaringan limbah dan racun menjadi terganggu.
Maka dari itu, Moms wajib tahu caranya menjaga kesehatan ginjal.
Bagaimana, sih, caranya untuk menjaga kesehatan ginjal?
Wajib Moms ketahui terlebih dahulu, fungsi ginjal juga memengaruhi fungsi dan kesehatan organ vital lainnya.
Maka dari itu, tak jarang orang yang memiliki masalah pada ginjal juga berisiko mengalami komplikasi pada organ lainnya.
Di dunia kesehatan, penyakit kronis pada ginjal termasuk yang mendapat perhatian lebih.
Sebab, dilansir dari Kidneyfund.org, setidaknya 37 juta orang di Amerika Serikat mengalami penyakit pada ginjal.
Risiko gagal ginjal dari masalah menahun pada ginjal adalah yang paling dihindari.
Maka dari itu, wajib Moms ketahui caranya mengurangi risiko kerusakan pada ginjal atau gagal ginjal.
1. Menjaga asupan garam
Orang yang memiliki diabetes dan tekanan darah tinggi berisiko tinggi untuk mengalami masalah pada ginjal.
Baca Juga: Moms di Rumah Wajib Tahu, Ini Dia Pentingnya Konsumsi Air Putih untuk Menurunkan Berat Badan
Bagaimana bisa?
Diabetes memengaruhi kondisi gula darah dalam tubuh.
Apabila gula darah terlalu tinggi, maka pembuluh darah ke ginjal terganggu.
Orang dengan diabetes juga memiliki risiko untuk mengalami tekanan darah tinggi juga.
Maka dari itu untuk menjaga tekanan darah tinggi wajib menjaga asupan garam juga.
Setiap orang memiliki batas tekanan darah masing-masing.
Ada baiknya jika mendiskusikan dengan dokter mengenai batas tekanan darah masing-masing.
2. Menjaga berat badan tetap ideal
Jika ingin ginjal tetap sehat perlu menjaga berat badan agar tetap ideal.
Melansir dari CDC, sebaiknya mengurangi berat badan apabila dirasa mengalami kelebihan berat badan.
Apa korelasinya antara berat badan dengan kesehatan ginjal?
Memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes dan tekanan darah tinggi.
Tak hanya itu, kelebihan berat badan juga membuat ginjal bekerja dengan lebih keras untuk memfiltrasi limbah dari dalam tubuh.
Apabila ginjal bekerja terlalu keras, risiko penyakit ginjal akan terus meningkat.
Tak hanya kelebihan berat badan, lo, Moms.
Kekurangan berat badan juga menjadi salah satu faktor penyakit ginjal.
Tak banyak diketahui orang, kekurangan berat badan yang diasosiasikan dengan malnutrisi menjadi salah satu penyebab ginjal yang bermasalah.
Apabila diketahui mengalami kekurangan berat badan, lakukan pola makan hidup sehat tiga kali dalam sehari.
Pilih makanan yang bernutrisi untuk mejaga ginjal dan organ lainnya tetap sehat.
Tak ada salahnya jika menambahkan camilan di sela-sela waktu makan agar tak mudah lapar.
Hindari juga makanan yang tak berkalori jika ingin terhindar dari risiko kekurangan berat badan.
Maka dari itu, ada baiknya jika menjaga berat badan untuk tetap ideal.
Tidak terlalu kurang dari berat badan ideal, dan juga tak kelebihan.
3. Olahraga dan kurangi kebiasaan merokok
Tentu Moms di rumah sudah memahami kalau olahraga memang baik untuk tubuh.
Namun banyak yang belum tahu apa saja manfaat olahraga untuk kesehatan ginjal.
Dilansir dari NCBI, olahraga mampu meningkatkan sirkulasi darah di dalam ginjal.
Sehingga ginjal menjadi lebih baik dalam melakukan fungsinya.
Sedangkan apabila sampai saat ini merokok masih menjadi kebiasaan, hentikan sekarang juga.
Sebab merokok menjadi salah satu alasan utama masalah pada ginjal.
Merokok mampu memperlambat sirkulasi darah ke berbagai organ, termasuk ginjal.
Bahkan, menurut Davita Kidney Care, merokok dapat meningkatkan kandungan protein pada urine.
Protein memang dibutuhkan dalam tubuh, termasuk di dalam urine.
Kandungan protein di dalam urine apabila hanya sedikit bisa dibilang normal.
Namun, jika ditemukan adanya kandungan banyak protein di dalam urine, artinya ginjal bermasalah.
Menurut Kompas.com, salah satu gejala kandungan protein di dalam urine adalah ditemukan adanya busa.
Selain itu, pembengkakan pada kaki bisa menjadi salah satu gejala masalah pada ginjal.
Penyakit pada ginjal merupakan salah satu gangguan kesehatan yang perlu dihindari.
Perlu melakukan pola hidup yang sehat untuk menjaga kesehatan ginjal.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,WebMD,CDC,kidney.org,niddk.nih.gov,Davita Kidney Care,kidneyfund.org,NCBI |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR