Nakita.id - Sudah saatnya Moms ketahui apa saja yang menyebabkan asam lambung naik saat puasa.
Kini, sudah tiba saatnya puasa di bulan Ramadan.
Sebagai sebuah ibadah, tentunya Moms ingin puasa di bulan Ramadan ini tetap lancar sampai akhir.
Untuk beberapa orang mungkin hal ini menjadi sebuah tantangan, apalagi yang memiliki riwayat asam lambung atau GERD.
Mungkin selama ini Moms berpikir bahwa naiknya asam lambung adalah karena perut kosong yang terlalu lama.
Namun, ternyata ada 3 hal lain yang memicu munculnya asam lambung di bulan puasa. Apa saja, ya?
1. Porsi makan terlalu banyak
Barangkali, sejauh ini Moms berpikir bahwa dengan menambah porsi makan saat sahur membuat Moms tahan sampai waktunya berbuka.
Namun, sebenarnya tidak seperti itu.
Hal ini malah mendatangkan kerugian bagi Moms, apalagi yang punya masalah dengan asam lambung.
Hal ini disebabkan karena makan terlalu banyak akan mencegah lower esophageal sphincter untuk menutup.
Lower esophageal sphincter merupakan otot lambung yang terletak di antara saluran kerongkongan dengan lambung.
Otot tersebut akan menutup apabila makanan telah masuk ke lambung.
Tapi, jika makanan yang masuk terlalu banyak malah membuat LES enggan menutup dan membuat asam lambung jadi naik.
Saat sahur, makan secukupnya saja sehingga Moms tak terlalu kenyang.
2. Tidur setelah sahur
Ini penting untuk Moms yang memiliki kebiasaan tidur selepas sahur.
Banyak yang melakukannya karena tidur setelah sahur diasumsikan dapat membuat Moms lebih berenergi sampai sore hari.
Tidur setelah sahur juga membuat beberapa orang jadi tak mudah mengantuk saat bekerja.
Namun, ada baiknya jika Moms tidak tidur atau bahkan rebahan setelah sahur.
Makanan yang baru saja kita santap sedang dicerna di lambung.
Melansir dari Healthline, apabila saat proses ini kita malah rebahan, akibatnya asam lambung jadi lebih mudah untuk naik.
Itulah penyebab rasa panas dan perih pada perut bagian atas setelah sahur.
Jika Moms ingin bersantai selepas sahur, ada baiknya jika Moms duduk dengan bersandar pada bantal.
Bantal akan membuat Moms lebih nyaman.
Yang terpenting, pastikan Moms memosisikan badan lebih tinggi dibandingkan perut, jangan sampai sejajar seperti saat rebahan atau tidur.
Dengan begitu, Moms bisa melanjutkan aktivitas di bulan puasa dengan tenang tanpa takut asam lambung naik.
3. Makan junk food
Beberapa dari Moms tak memiliki waktu sahur yang cukup karena terlambat bangun.
Akhirnya Moms hanya mengonsumsi makanan-makanan yang tak cukup untuk membuat Moms jadi fit selama berpuasa.
Salah satunya adalah junk food.
Mungkin memang mudah makan junk food saat sahur, apalagi kalau waktunya terbatas.
Tinggal pesan via online, lalu makanan cepat saji akan segera datang.
Tapi, baik yang memiliki riwayat asam lambung maupun tidak, hal ini kurang baik jadi menu sahur.
Melansir dari Everyday Health, banyaknya minyak dan lemak jenuh pada junk food hanya akan buat asam lambung jadi naik.
Kandungan minyak dan lemak jenuh junk food mencegah lower esophageal sphincter atau LES untuk menutup kembali setelah makanan masuk.
Sayangnya, LES tidak mau menutup jika Moms mengonsumsi makanan berminyak dan banyak kandungan lemak jenuh.
Maka dari itu, kurangi makanan berminyak dan kaya akan lemak jenuh, salah satunya junk food.
Bila ingin badan lebih fit saat puasa, Moms baiknya pilih makanan yang seperti ini:
- Makanan tinggi protein
- Sayuran kaya akan zat besi
- Buah-buahan yang tinggi kandungan air
- Mengandung lemak tak jenuh yang baik
Itulah beberapa alasan mengapa Moms perlu memerhatikan beberapa hal saat sahur. Ternyata, porsi makan, perilaku dan posisi setelah sahur, serta jenis makanan menjadi indikator penting agar asam lambung tak muncul selama berpuasa.
Untuk mengetahui apa saja hal-hal yang dapat memicu asam lambung saat puasa, cek halaman 2. (*)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR