Nakita.id - Bagaimana cara menjaga berat badan saat hamil?
Salah satu cara menjaga berat badan saat hamil adalah dengan menghindari beberapa makanan tertentu.
Lantas, apa saja makanan yang harus dihindari sebagai salah satu cara menjaga berat badan saat hamil?
Salah satu ciri hamil yang sangat Moms rasakan adalah bertambahnya berat badan.
Tidak dipungkiri berat badan ini terus bertambah seiring berkembangnya janin dalam kandungan, Moms.
Jangan risi dulu, sebab hal ini justru merupakan hal yang normal, Moms.
Hal ini dikarenakan tubuh Moms sedang mempersiapkan 'tempat tinggal' yang nyaman untuk bayi selama 9 bulan dalam kandungan.
Maka dari itu, agar perjalanan kehamilannya bisa berjalan lancar dan menyenangkan, Moms tentu harus menerapkan gaya hidup sehat.
Penerapan gaya hidup sehat selama kehamilan juga akan membantu menjaga berat badan yang seimbang, Moms.
Agar berat badan hamil tetap seimbang, Moms tentu harus menghindari makanan-makanan tertentu.
Melansir dari Family Health Centers of San Diego, berikut ini makanan yang harus dihindari selama kehamilan.
Baca Juga: Cara Aman Menurunkan Kelebihan Berat Badan Saat Hamil Tanpa Memengaruhi Kesehatan Janin
Meski lemak bagus untuk perkembangan janin, sebisa mungkin, hindari konsumsi lemak secara berlebihan.
Termasuk jenis lemak padat, lemak jenuh, dan lemak trans.
Pasalnya, lemak-lemak ini sangat efektif meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga berisiko tinggi terkena obesitas. Bahkan, penyakit jantung dan diabetes.
Selain itu, berdasarkan beberapa studi, ketiga lemak ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit metabolik juga obesitas pada bayi hingga mencapai usia anak nanti.
Makanan yang bisa Moms hindari diantaranya adalah sebagai berikut:
- lemak daging (ayam, sapi);
- mentega dan margarin;
- keju pasteurisasi, termasuk krim keju;
- minyak kelapa dan minyak kelapa sawit;
- junk food (kentang goreng, ayam goreng, es krim, pizza, mi instan); serta
- roti dan kue.
Baca Juga: Cara Mudah dan Nyaman Menjaga Berat Badan Tak Berlebihan Selama Hamil
Daging olahan termasuk dalam daftar makanan yang harus dihindari sebagai salah satu cara menjaga berat badan saat hamil.
Sama halnya dengan makanan berlemak, mengonsumsi daging olahan secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko obesitas, Moms.
Apalagi parahnya, dapat membahayakan keberlangsungan hidup janin akibat berbagai bakteri dan parasit di dalamnya.
Mulai dari kerusakan organ bayi, keguguran, hingga kematian.
Melansir Medline Plus, kebanyakan minuman manis biasanya sangat tinggi akan kalori.
Baik makanan maupun minuman yang tinggi kalori ini biasanya dapat meningkatkan risiko obesitas selama kehamilan, Moms.
Sebagai gantinya, Moms bisa minum air putih secara rutin.
Selain menghindari makanan tertentu selama kehamilan, tentu Moms harus mengimbanginya dengan berolahraga secara rutin.
Mengutip Medline Plus, Moms bisa melakukan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang agar bisa membantu membakar kalori berlebih.
Misalnya, berjalan kaki keliling kompleks atau berenang.
Akan tetapi, sebelum Moms mulai berolahraga, pastikan Moms berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungannya ya.
Melansir dari Mayo Clinic via Nakita, sebenarnya tidak ada pendekatan satu ukuran untuk semua untuk penambahan berat badan kehamilan.
Pasalnya, kenaikan berat badan yang ideal selama kehamilan tergantung pada berbagai faktor.
Termasuk diantaranya berat badan sebelum hamil dan indeks massa tubuh (IMT).
Selain itu, kesehatan Moms dan bayi juga sangat berperan disini.
Menurut Institute of Medicine and National Research Council, berat badan ibu hamil yang ideal itu seharusnya meningkat sekitar 11-16 kg dari berat badan sebelumnya, yakni IMT 18,5 - 24,9.
Sementara itu, berat badan ibu hamil kembar yang ideal itu seharusnya meningkat sekitar 17-25 kilogram dari berat badan sebelumnya, yakni IMT 18,5 - 24,9.
Mengutip WebMD via Nakita, tambahan berat badan ibu hamil ini datang dari faktor-faktor sebagai berikut:
Bayi (3,6 kg); plasenta (0,9 - 1,3 kg); cairan ketuban (0,9 - 1,3 kg); jaringan payudara (1,8 kg); suplai darah (1,8 kg); lemak yang disimpan untuk melahirkan dan menyusui (2,2 - 4 kg); dan rahim (0,9 - 2,2 kg).
Nah, itu tadi penjelasan singkat terkait berat badan ibu hamil yang ideal ya. Semoga bermanfaat!
Untuk melihat kembali bagaimana cara menjaga berat badan saat hamil, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: Berapa Kenaikan Berat Badan Ideal Ibu Selama Hamil? Jangan Sampai Tak Terkendali
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR