Melansir dari Tribunnews.com, Donggala juga belum mendapat bantuan secara merata karena sulitnya akses distribusi.
Warga Donggala teriak-teriak dan meminta makan saat Bupati Donggala, Kasman Lassa berkunjung untuk meninjau korban.
Tangis Kasman pun pecah melihat warganya. Salah seorang warga meminta belas kasihan agar segera digelondorkan makanan untuknya.
Sesekali, Kasman mengusap air di pelupuk matanya. Ia juga makin miris ketika mengetahui warganya mengambil makanan di toko atau warung kelontong terdekat yang masih memiliki pasokan makanan.
“Ini persoalan perut,” ujarnya sembari menyeka air matanya.
Baca Juga : Tak Terjangkau Bantuan Pasca Bencana, Nurrani 'Istri Iqbaal' Ungkap Kondisinya Sambil Menangis
Kasman mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Donggala sudah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk mendistribusi bantuan, baik sandang maupun pangan.
Tetapi banyaknya korban dan semakin menipis pasokan membuatnya merasa iba.
Meski begitu, Kasman tetap mengimbau warganya untuk tidak brutal dalam bersikap, termasuk menjarah atau mengambil barang-barang yang tidak ia butuhkan.
Ia akan menindak tegas warganya yang mengambil barang milik orang lain selain makanan dan juga pakaian.
“Jadi persoalan perut ini tidak bisa kita tekan. Hanya saja mereka masuk ke tokonya orang cukup kue roti beras saja yang diambil, jangan kursi diambil, televisi diambil. Kalau beras, roti, kue itu bolehlah diambil. Yang punya toko juga kasih,” tegasnya.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Kompas.com,Kompas TV,tribun makassar |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR