Nakita.id - Nyeri atau kram saat menstruasi merupakan hal umum yang dirasakan setiap wanita.
Kram atau nyeri haid tersebut terasa di sekitar perut, punggung bawah, hingga paha saat wanita sedang haid.
Selama masa haid tersebut, otot-otot di rahim berkontraksi dan merelaksasi rahim untuk dapat mengeluarkan darah kotor.
Baca Juga: Selain Baik Bagi Tubuh, Berolahraga Dapat Meredakan Nyeri Haid Loh Moms
Selama otot tersebut berkontraksi, beberapa orang akan merasa kram dan nyeri.
Bahkan beberapa lagi di antaranya mengalami muntah, mual, sakit kepala, diare, bahkan demam.
Meski normal, nyatanya tidak semua wanita mengalami hal yang sama.
Baca Juga: Tak Hanya Menstruasi, Beberapa Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Kram Perut yang Jarang Disadari
Moms perlu beberapa faktor penyebab rasa nyeri saat haid, antara lain:
1. Nyeri muncul ketika aliran darah saat haid sedang lancar dan deras.
2. Moms baru memiliki anak yang pertama, sehingga rasa nyeri saat yang biasa diderita saat sebelum menikah masih terbawa.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Nyeri Haid Tanpa Obat-Obatan, Mudah Lho Moms!
3. Biasanya juga dialami oleh remaja yang berusia kurang dari 20 tahun atau yang baru mengalami masa haid.
4. Memiliki kelebihan produksi hormon prostaglandin, yaitu hormon yang mempengaruhi rahim.
Faktor lain di antaranya pertumbuhan di rahim, endometriosis (pertumbuhan jaringan rahim abnormal).
Moms juga perlu tahu bahwa tingkat nyeri yang dirasakan setiap orang berbeda.
Tetapi jangan khawatir, hal tersebut umum dialami wanita dan bisa melakukan pengobatan di rumah.
Berikut cara mudah untuk atasi nyeri haid secara alami pada wanita:
Baca Juga: Mudah dan Cepat, Cara Menghilangkan Nyeri Haid Ini Aman Moms Coba di Rumah!
1. Minum Obat Pereda Nyeri
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) adalah obat pereda rasa nyeri yang bisa Moms minum saat nyeri haid terasa menyakitkan.
Obat tersebut direkomendasikan untuk nyeri haid dan pendarahan menstruasi yang cukup berat.
NSAID termasuk ibuproden dan naproxen yang dapat membantu menurunkan produksi prostaglandin tubuh.
Baca Juga: Kram Saat Haid Menyakitkan, Namun Catat 5 Tanda Moms Alami Kram Tidak Normal!
2. Menyeka Perut
Moms bisa menggunakan air hangat dan dimasukkan ke dalam water bag atau ke botol minuman dan diseka di sekitar perut.
Hal tersebut dapat membuat daerah perut hangat sehingga dapat sedikit mengurangi rasa sakit.
Baca Juga: Segudang Manfaat Biji Kuaci: Menurunkan Berat Badan hingga Meredakan Nyeri Haid, Moms Harus Coba!
3. Memijat Dengan Essensial Oil
Terapi pijat menggunakan essensial oil di daerah perut dan punggung selama 20 menit dapat membantu mengurangi nyeri haid
Pemijatan dilakukan dengan halus agar tidak terjadi penekanan yang keras sehingga memicu kontraksi otot perut.
4. Menghindari beberapa jenis makanan
Saat haid, usahakan menghindari makanan yang mengandung lemak, alkohol, minuman yang mengandung kafein, dan juga makanan yang asin.
Mengurangi makanan tersebut dapat membantu meringankan nyeri saat haid.
Baca Juga: Meredakan Nyeri Haid Secara Alami dengan Mudah Menggunakan Jahe
Sebagai gantinya, Moms dapat membuat teh jahe atau mint untuk menenangkan atau bisa juga menggunakan air lemon yang hangat.
Nah, Moms yang masih kerap merasa nyeri haid, bisa dicoba tips atasi nyeri haid secara alami ini ya.
Namun, selain cara diatas Moms juga bisa mencoba cara lainnya untuk mengatasi nyeri haid secara alami.
Melansir laman verywellfamily.com, ini caranya Moms.
1. Tempel kompres hangat pada perut
Naiknya produksi hormon prostaglandin beberapa hari menjelang haid membuat otot-otot tubuh berkontraksi kencang sehingga menyebabkan kram perut dan nyeri punggung.
Hal ini bisa diatasi dengan menempelkan kompres air hangat di bagian tubuh yang terasa nyeri.
Suhu hangat memperlebar pembuluh darah sehingga aliran darah dan suplai oksigen dapat lebih mudah mencapai daerah yang sakit.
Baca Juga: Nyeri Haid Melanda, Ternyata Bisa Diatasi Dengan 10 Makanan Ini Moms!
Aliran darah yang lebih lancar membantu melemaskan otot-otot yang menegang dan kaku, sehingga mengurangi nyeri haid.
Caranya mudah Moms, cukup rendam handuk dalam air hangat suam kuku dan peras kelebihan airnya sebelum ditempel ke kulit.
Bisa juga dengan mengisi botol plastik dengan air panas dan balut botolnya dengan waslap sebelum ditempelkan pada kulit.
Kompres hangat boleh diulang beberapa kali dalam sehari sampai nyerinya mereda, tapi jangan tempelkan lebih dari 20 menit untuk satu kali sesi.
2. Minum teh jahe
Jahe memiliki senyawa yang dianggap efektif untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit, termasuk nyeri haid.
Selain itu, jahe juga dapat mengurangi gejala mual yang kadang sering muncul saat haid.
Baca Juga: Jangan Remehkan Sakit Nyeri Haid Berlebihan, Bisa Jadi Ada Kista!
Caranya, seduh potongan jahe bersama daun teh dalam air panas.
Tambahkan sedikit madu, supaya lebih ada rasa.
Sementara itu, mengatasi nyeri haid atau menstruasi juga bisa dilakukan dengan olahraga lo Moms.
Dilansir dari medicalnewstoday.com, berikut ini beberapa manfaat berolahraga saat memasuki periode haid:
Meningkatkan mood
Menurut American College of Obstetricians dan Gynaecologists, olahraga dapat membantu mengurangi perasaan depresi.
Jadi, berolahraga dapat membantu meningkatkan suasana hati, ketika Moms memiliki perasaan sedih atau marah selama haid.
Baca Juga: Tak Terduga! Makanan Kampung Ini Ternyata Bisa Mengurangi Diabetes hingga Menstruasi
Mengurangi nyeri haid
Sebuah studi di Journal of Education and Health Promotion menemukan orang yang berolahraga 3 hari seminggu selama setidaknya 30 menit dapat mengurangi nyeri haid daripada wanita yang tidak berolahraga.
Mereka menyimpulkan bahwa berolahraga selama dan sebelum periode dapat mengurangi gejala nyeri tersebut.
Tidak harus berolahraga berat dengan waktu yang lama. Bahkan dengan 20 menit berjalan kaki sehari dapat membawa manfaat.
Jalan kaki dapat membantu seseorang mempertahankan berat badannya dan menjaga kesehatan jantung dan paru-paru.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | medicalnewstoday.com,Health line,verywellfamily.com |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR