Nakita.id - Berikut olahraga untuk ibu hamil yang aman dilakukan dan tidak membahayakan janin.
Selama masa kehamilan, Moms harus bisa memastikan kondisi kesehatan diri sendiri dan janin dalam kandungan tetap sehat.
Ini bisa dilakukan dengan Moms rajin untuk berolahraga.
Saat hamil, bukan berarti Moms berhenti atau tidak olahraga sama sekali.
Justru sangat dianjurkan untuk ibu hamil olahraga secara rutin.
Meski begitu, tidak semua jenis olahraga bisa Moms lakukan saat hamil.
Ada sebagian olahraga yang aman dilakukan untuk ibu hamil.
Tetapi, ada pula jenis olahraga yang justru menyebabkan risiko pada kehamilan.
Jadi, sebaiknya Moms lebih berhati-hati dalam memilih jenis olahraga ketika sedang mengandung.
Olahraga yang aman dilakukan dapat memberikan banyak manfaat.
Apabila Moms berniat olahraga saat hamil, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Baca Juga: 3 Hal Ini Wajib Menjadi Rambu-rambu Berolahraga Untuk Ibu Hamil
Melansir dari Mayo Clinic, beberapa manfaat olahraga untuk ibu hamil diantaranya mengurangi sakit punggung, sembelit, kembung, dan bengkak.
Meningkatkan suasana hati dan energi, membantu tidur lebih nyenyak, serta mencegah kenaikan berat badan berlebih.
Manfaat lainnya adalah mengurangi risiko diabetes gestasional dan mengurangi risiko menjalani operasi caesar.
Berikut 7 pilihan olahraga di rumah saat hamil.
Perhatikan juga prosedur melakukannya supaya tetap aman dan tidak membahayakan janin!
Olahraga ibu hamil yang aman dilakukan adalah berenang.
Tetapi, pastikan Moms berenang di kolam renang yang dangkal dan selalu berhati-hati, ya.
Jika ibu hamil berenang, ada banyak manfaat yang akan diperoleh.
Berenang saat hamil dapat memperlancar sirkulasi darah, memperkuat otot rahim dan panggul, serta mengurangi resistensi cairan.
Tak cukup sampai disitu, berenang saat masa-masa kehamilan dapat melatih organ dalam tubuh bekerja aktif.
Waktu yang direkomendasikan untuk berenang saat hamil adalah 20-30 menit setiap sesinya.
Tahukah Moms, kalau berjalan kaki termasuk olahraga ibu hamil yang aman dilakukan.
Olahraga satu ini bermanfaat untuk memperkuat otot-otot kaki.
Bahkan, apabila Moms lakukan secara rutin ini akan menjaga tubuh tetap bertenaga, sehingga keluhan pada masa kehamilan dapat menurun.
Berjalan kaki saat hamil juga mengurangi risiko terjadinya diabetes, mengurangi rasa tidak nyaman, menurunkan tingkat stres, dan menurunkan risiko preeklamsia.
Tak perlu terlalu jauh, Moms bisa berjalan kaki di sekeliling rumah sebagai olahraga ibu hamil.
Olahraga ibu hamil yang dianjurkan selanjutnya adalah yoga.
Olahraga satu ini dapat membuat tubuh ibu hamil menjadi lebih rileks dan nyaman.
Kini, ada banyak jenis gerakan yoga yang bisa dilakukan, diantaranya gerakan butterfly, warrior II, cat cow, bridge, king pigeon.
Semuanya bermanfaat untuk membantu proses pembukaan menjelang persalinan, memperkuat otot dan juga paham, sampai melenturkan otot panggul.
Sebaiknya saat memulai untuk olahraga yoga Moms ditemani oleh seorang instruktur.
Lakukan yoga hamil 3-5 kali setiap minggu selama 30 menit untuk mendapatkan hasil yang baik untuk kesehatan Moms.
Sama dengan yoga, pilates juga termasuk olahraga ibu hamil yang aman dilakukan.
Pilates membantu keseimbangan tubuh, memperkuat otot-otot termasuk otot dasar panggul, dan memperbaiki postur tubuh.
Pilates juga dapat mengajarkan teknik pernapasan yang baik untuk ibu hamil.
Sehingga, peredaran darah dapat berjalan dengan lancar, tetapi pastikan Moms olahraga pilates bersama instruktur untuk mencegah adanya bahaya.
Olahraga yang aman untuk ibu hamil selanjutnya adalah kegel atau latihan dasar panggul.
Kegel berfungsi untuk memperkuat otot-otot yang menopang organ perut, termasuk rahim, vagina, usus, dan kandung kemih.
Olahraga ini juga membantu menjaga kontrol fungsi kandung kemih dan dapat mengurangi risiko wasir.
Cara melakukannya, pastikan kandung kemih kosong lalu tekan otot kegel dan tahan selama 5-10 detik sebelum rileks.
Cobalah untuk menghindari penggunaan otot-otot di sekitarnya, seperti bokong, kaki, atau perut.
Latihan beban akan membantu membangun kekuatan dan mempersiapkan tubuh untuk membawa beban lebih selama kehamilan, sekaligus membantu melancarkan persalinan.
Moms bisa mengangkat beban ringan seperti dumbbell atau menggunakan benda-benda yang ada di rumah.
Hindari mengangkat beban yang terlalu berat di atas perut dan jangan melakukannya sambil berbaring telentang.
Latihan beban ringan sebanyak dua kali seminggu aman bagi ibu hamil dan dapat memberikan efek positif terhadap kehamilan.
Moms boleh berolahraga dengan sepeda statis saat kehamilan trimester awal, namun harus dalam pengawasan dan tidak boleh jatuh.
Cobalah menjalani dua hingga tiga kali sesi bersepeda statis per minggu dengan durasi 30 menit per sesi.
Baca Juga: Jangan Lagi Malas Olahraga, Ini 4 Olahraga yang Cocok Dilakukan di Trimester 2 Kehamilan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR