Perkembangan Janin Minggu Ke-4

By Faras Handayani, Kamis, 2 Februari 2017 | 08:00 WIB
Perkembangan Janin Minggu Ke-4 (Faras)

Bila dihitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT), maka minggu keempat sejak hari konsepsi sama dengan minggu ke-6 HPHT. Bentuk profil luar tubuh embrio seperti leher dan rahang mulai terlihat. Inilah perkembangan janin di minggu ke-4.

Perkembangan Embrio:

Kini embrio berukuran sekitar 4—6 mm. Jantung mulai berdenyut dan sistem peredaran darah sudah berfungsi meski masih dalam taraf yang sangat sederhana. Cikal-bakal otak makin berkembang dan bisa dibedakan menjadi tiga bagian utama, yaitu prosensefalon, mesensefalon, dan rombensefalon. Saraf-saraf spinal yang kelak menjadi cikal-bakal tulang belakang sudah mengalami penebalan. Plasenta juga mulai terbentuk dan akan terus membesar seiring dengan membesarnya janin dan rahim. Fungsi plasenta, antara lain, sebagai penyuplai makanan dan oksigen ke janin.

Di awal minggu ini, panjang embrio sekitar 2 mm dan di akhir minggu mencapai 5 mm. Jantungnya mulai berdetak, namun bentuk jantung masih sederhana, baru 1 bilik. Adanya detak jantung berarti darah mulai dipompa ke seluruh tubuh embrio. Hal ini juga membuktikan, ada kehidupan baru yang sedang berkembang dalam rahim ibu.

Bentuk profil luar tubuh embrio seperti leher dan rahang mulai terlihat. Badan janin masih melengkung, antara kepala dan badan terlihat jelas. Tonjolan bakal tangan dan kaki juga sudah terlihat. Pada pemeriksaan USG, tampak kantong kehamilan berukuran 1-1,5 cm dengan cairan di dalamnya. Tampak pula embrio dan detak janin, tapi samar-samar.

Kondisi Calon Ibu:

Ibu hamil di usia 4 minggu mulai mengalami gangguan gatal dan agak nyeri pada payudara. Mual-muntah di pagi hari atau morning sickness pun dimulai. Secara alami gejala mual muntah akan hilang sendiri di hari ke-100 kehamilan atau saat usia kehamilan sekitar 14 minggu. Meskipun demikian, ada pula yang mengalami mual muntah di sepanjang 9 bulan kehamilan. Jika mual-muntah sampai membuat calon ibu  tak bisa makan dan minum, dokter akan memberi obat antimual yang aman. Konsumsi suplemen vitamin belum terlalu diperlukan, namun ibu sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan sumber asam folat dan suplemen asam folat.

Cara Mengurangi Keluhan Mual-Muntah

Baca juga: Perkembangan Janin Minggu Ke-1

Baca juga: Perkembangan Janin Minggu Ke-2

Baca juga: Perkembangan Janin Minggu Ke-3

Baca juga: Perkembangan Janin Minggu Ke-5